Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Orange Forum 2025 resmi mendorong aksi kolektif lintas sektor untuk mempercepat penutupan kesenjangan pendanaan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama melalui instrumen keuangan inovatif seperti orange bond. Forum ini menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah, swasta, dan investor untuk memenuhi pembiayaan target SDGs yang belum tercukupi hingga saat ini.
Deputi Bidang Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Leonardo Teguh Sambodo, menekankan bahwa pendanaan SDGs tidak bisa hanya mengandalkan APBN. Meski 116 indikator SDGs sudah masuk dalam rencana kerja pemerintah, banyak target sektor prioritas, mulai dari pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan, ekonomi biru hingga penciptaan lapangan kerja, masih kekurangan dukungan finansial yang signifikan.
Menurut Leonardo, pemerintah perlu memastikan bahwa proyek-proyek yang diajukan benar-benar memenuhi standar.
Baca Juga: Orange Forum 2025 Pertama Kali Hadir di Indonesia, Dorong Akses Modal untuk Perempuan
Leonardo menyebut orange bond sebagai instrumen pelengkap yang potensial, namun keberhasilannya bergantung pada kualitas proyek yang dapat ditawarkan.
“Tantangannya adalah menemukan proyek-proyek yang memang baik dan siap. Perlu kerja sama pemerintah dan swasta untuk menurunkan risiko sehingga proyek bisa memenuhi standar penerbitan orange bond,” ujarnya di sela sela acara Orange Forum 2025, dikutip Senin (17/11/2025).
Orange Forum 2025 juga menyoroti perlunya pipeline proyek yang lebih kuat. Banyak program pemberdayaan perempuan dan inklusi ekonomi dinilai relevan untuk didorong melalui obligasi bertema kesetaraan gender ini, tetapi belum memiliki struktur risiko yang cukup jelas untuk menarik investor.
Baca Juga: Orange Bonds Sukses Bawa PNM Raih Penghargaan Bergengsi
Di tingkat implementasi, forum menilai perlu adanya harmonisasi data antara pemerintah pusat dan daerah. Leonardo menyebut bahwa integrasi perencanaan melalui kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri menjadi kunci agar capaian SDGs daerah dapat dihitung secara akurat dan diterjemahkan ke dalam kebutuhan pendanaan yang terukur.
Forum juga menghadirkan lembaga keuangan dan mitra pembangunan internasional yang mendorong Indonesia memperkuat ekosistem pembiayaan berkelanjutan. Kolaborasi tersebut menjadi fondasi agar instrumen seperti orange bond, blended finance, dan kemitraan multisektor dapat mempercepat pencapaian target SDGs menjelang 2030.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement