Erdogan Desak Pejuang Kurdi Tinggalkan Suriah Malam Ini karena Bakal Ada...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada para pejuang Kurdi harus meninggalkan daerah perbatasan di timur laut Suriah mulai malam ini. Jika itu dilakukan, Turki akan menghentikan serangan militernya.
Pernyataan itu dilontarkan Erdogan di Parlemen Turki di tengah tekanan baginya untuk menyerukan gencatan senjata dan menghentikan serangannya ke Suriah, seperti dikutip dari Miami Herald, Rabu (16/10/2019).
Erdogan menegaskan bahwa Turki tidak akan tunduk pada tekanan dan akan terus maju dengan operasi militernya sampai pasukan Turki masuk hingga sekitar 30 atau 35 kilometer di dalam wilayah Suriah.
Baca Juga: Hadang Serangan Turki ke Suriah, Rusia Janji Beri Bala Bantuan
Dia juga meminta dunia untuk mendukung pertempuran Turki melawan kelompok-kelompok Kurdi yang dianggapnya sebagai "teroris" untuk kaitan dengan pemberontakan di dalam perbatasannya sendiri.
Operasi militer Turki yang telah memasuki hari kedelapan dimulai pada hari Rabu setelah Presiden AS Donald Trump menarik beberapa pasukan yang telah mendukung pasukan Kurdi dalam perang melawan Negara Islam (IS atau ISIS).
Selain membuka jalan untuk serangan militer Turki, penarikan pasukan AS membuat Washington cuci tangan dari perang yang tanpa akhir tersebut. Penarikan itu juga menjadi semacam kemenangan bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad dan aliansinya Rusia serta Iran.
Pengerahan pasukan Suriah di wilayah Kurdi menjadi kemenangan bagi Assad dan Rusia, serta memberi basis lebih luas di wilayah Suriah selama delapan tahun perang.
AS akhir pekan lalu menyatakan menarik seluruh pasukan 1.000 tentara dari Suriah utara. Kurdi pun mengambil langkah dengan membentuk aliansi baru dengan pemerintahan Assad dengan mengundang tentara Suriah ke wilayah Kurdi untuk membantu Kurdi melawan serangan militer Turki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto