Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sah!! Gerindra Masuk Istana, Alasan Prabowo: Gak Bisa Nolak

        Sah!! Gerindra Masuk Istana, Alasan Prabowo: Gak Bisa Nolak Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan partai Gerindra siap mengisi kabinet Joko Widodo-KH Ma?ruf Amin dengan kader parpolnya.

        "Kalau bahasanya Pak Prabowo itu, bila negara memanggil, tidak ada alasan (menolak). Karena Pak Prabowo itu patriotisme itu penting, jadi untuk kepentingan bangsa dan negara," ujarnya selepas rapimnas di Hambalang, Rabu (16/10/2019).

        Baca Juga: Prabowo Hijrah ke Jokowi, Awas Kampret jadi Sadar

        Baca Juga: SBY Dipastikan Hadir di Pelantikan Jokowi

        Lanjutnya, ia tak merinci ucapan Prabowo tersebut dengan kabinet atau menjadi oposisi. Menurutnya, saat ini, Prabowo dan Gerindra masih menunggu keputusan dari Jokowi.

        "Iya (menunggu keputusan Jokowi). Jadi, tentu kami persilakan apabila Pak Jokowi dan pemerintah lima tahun ke depan membutuhkan dan bersesuaian dengan konsepsi Gerindra," ujarnya.

        Sambung Dahnil. "Tentu Gerindra dengan kesanggupannya kita akan bekerja." tambah dia.

        Lebih lanjut, ia pun menyampaikan tiga sikap politik Prabowo yang diungkapkannya dalam acara tersebut. Pertama, Prabowo menyampaikan telah menyerahkan konsepsi kepada presiden terpilih Joko Widodo.

        Konsepsi tersebut diserahkan sekitar satu bulan yang lalu. "Konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan, energi, pertahanan, dan keamanan yang kuat," ujar Dahnil.

        Kedua, jika konsepsi tersebut diterima oleh Jokowi, Partai Gerindra dan Prabowo mempersilakan untuk digunakan oleh pemerintah lima tahun ke depan. Namun, jika tidak, mantan danjen Kopassus itu tetap mendukung pemerintah demi kepentingan bangsa yang lebih baik. "Pak Prabowo dan Gerindra mempersilakan. Namun, bila tidak, kami akan tetap bekerja sama untuk kepentingan NKRI," ujar Dahnil.

        Terakhir, Prabowo tetap mengutamakan kerukunan dalam kehidupan berbangsa. Sebab, ia menilai perpecahan justru akan membawa kerugian bagi Indonesia. "Untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bersilaturahim, dan berkomunilasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara," ujar Dahnil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: