Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hati-hati, Kecanduan Gawai Juga Bisa Bikin Kulit Leher...

        Hati-hati, Kecanduan Gawai Juga Bisa Bikin Kulit Leher... Kredit Foto: Erudisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Seberapa besar perhatian yang Anda berikan pada kulit di area?leher? Beberapa mungkin mengabaikannya karena hanya berfokus pada wajah. Padahal sama seperti kulit di bagian lainnya, kulit di area leher juga mengalami penuaan.

        Tanda-tanda kulit di?leher?mengalami penuaan adalah menjadi kendur dan muncul keriput. Belum lagi ditambah pancaran sinar matahari. Salah satu alasan yang membuat kulit di area leher menjadi kendur karena lapisan dermisnya sangat tipis.

        "Lapisan dermis di leher yang mengandung kolagen, sangat tipis sehingga membuatnya lebih rentan terhadap penuaan daripada bagian tubuh lainnya," kata Dendy Engelman, seorang dokter kulit dan ahli bedah Mohs di Manhattan Dermatology and Cosmetic Surgery.

        Baca Juga: Dear Ayah Bunda, Gawaimu Bahaya untuk Anak, Bisa Picu Penyakit . . . .

        Alasan lainnya adalah tidak mengaplikasikan tabir surya pada leher. Hal itu dapat memicu terjadinya penuaan dini pada kulit leher. Faktor lainnya adalah kecanduan ponsel yang membuat seseorang cenderung menunduk dibanding menegakkan kepalanya.

        "Paparan sinar matahari dan cara melihat ponsel dengan menunduk yang dilakukan berulang kali dapat membuat perubahan di kulit?leher. Kulit menjadi keriput dan ada kemungkinan muncul bintik-bintik hitam. Menunduk menyebabkan tekanan oksidatif pada struktur kulit sehingga menyebabkan bintik hitam lebih awal, hiperpigmentasi, dan tanda-tanda penuaan dini lainnya," ujar Dendy seperti yang dikutip dari Elle, Selasa (29/10/2019).

        Kulit leher yang mengendur masih bisa diatasi, sama halnya dengan kulit di tubuh area lain. Untuk membuat kulit leher kembali kencang adalah meningkatkan produksi kolagen. Kenakanlah produk perawatan yang mengandung retinol, peptide, dan asam hialuronat. Bahan-bahan tersebut membantu regenerasi dan melembapkan kulit. Selain itu, perawatan seperti botox dapat menyamarkan garis-garis halus di leher dan meremajakan kulit.

        "Laser dan frekuensi radio bisa menjadi pilihan perawatan minimal invasif. Laser CO2 terfraksionasi sehingga bekerja dengan baik untuk membantu membuat kulit leher terlihat lebih muda, menyamarkan keriput, dan kulit lebih kencang. Hasil yang sama didapatkan dari perawatan yang menggunakan frekuensi radio dan teknologi ultrasonik," ujar Dendy.

        Baca Juga: Awas, Kecanduan Gawai Perbesar Risiko Kena Carpal Tunnel Syndrome

        Ingatlah untuk mengaplikasikan produk perawatan wajah hingga ke leher. Cara ini dapat mencegah terjadinya penuaan dini. Selain itu, gunakan tabir surya dan batasi rentang gerak pada leher. Dengan begitu, kulit leher tidak terlalu sering meregang.

        "Cobalah untuk membawa ponsel ke arah wajah alih-alih menggerakkan leher untuk melihatnya. Kulit leher cukup tipis dan tidak memiliki kapasitas penyembuhan seperti di bagian tubuh yang lain. Jadi pencegahan adalah kuncinya," pungkas Dendy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: