Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bandara Husein Sastranegara Jadi Hub Pesawat Baling-Baling

        Bandara Husein Sastranegara Jadi Hub Pesawat Baling-Baling Kredit Foto: AP II
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelolaan bandara, PT Angkasa Pura II (Persero), tengah mewujudkan sinergitas antara dua bandara di Jawa Barat, yakni Bandara Husein Sastranegara di Bandung dan Bandara Kertajati di Majalengka.

        Angkasa Pura II selaku operator kedua bandara tersebut akan membagi peran keduanya sehingga sektor penerbangan dan transportasi udara dapat lebih maksimal dan optimal dalam mendukung pertumbuhan perekonomian serta pariwisata di Jawa Barat.

        Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura II baru saja memutuskan Bandara Husein Sastranegara akan dijadikan bandara hub bagi penerbangan pesawat baling-baling (propeller) untuk rute dalam dan luar Jawa.?

        Baca Juga: Benahi Bandara Palu, Pemerintah Gelontorkan Rp327 M

        Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pembicaraan dengan sejumlah maskapai telah dilakukan untuk mendorong operasional propeller seperti ATR 72 dan sejenis bisa dipusatkan di Bandung.

        "Infrastruktur dan lokasi Bandara Husein Sastranegara sangat tepat untuk menjadi hub pesawat propeller. Saat ini sudah ada 68 penerbangan propeller setiap hari untuk take off dan landing. Kami targetkan segera bertambah lagi, baik itu pembukaan rute baru atau penambahan frekuensi di rute eksisting. Estimasinya bisa jadi 100 penerbangan sampai akhir 2019," Awaluddin, Rabu (30/10/2019).

        Adapun maskapai yang saat ini mengoperasikan propeller di Bandung adalah Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, dan Citilink, dengan berbagai rute tujuan, antara lain Surabaya, Bengkulu, Yogyakarta, Tanjung Karang, Halim Perdanakusuma, Solo, Pangkal Pinang, dan beberapa daerah lain.

        Sejumlah rencana pengembangan di Bandara Husein Sastranegara juga akan disesuaikan menyusul keputusan menjadikan bandara itu, sebagai hub propeller, di antaranya terkait bengkel pesawat atau maintenance, repair, overhaul (MRO).

        "PT Angkasa Pura II sudah berbicara dengan Dirgantara Indonesia terkait MRO di Bandara Husein Sastranegara," terang Awaluddin.

        Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Husein Sastranegara yang menjadi hub propeller ini akan mendukung penuh operasional Bandara Kertajati di Majalengka.

        Baca Juga: AP II-Kemenhub Bawa Bandara Soetta Raih Penghargaan Kelas Dunia

        Angkasa Pura II sendiri menyiapkan Bandara Kerjati untuk melayani penerbangan pesawat jet, baik berbadan sedang (narrow body) atau berbadan lebar (wide body).

        "Bandara Kertajati adalah masa depan Jawa Barat. Runway di bandara itu berukuran 3.000 x 60 m sudah bisa melayani penerbangan wide body, bukan saja Airbus A330 atau Boeing 777, tapi juga sekelas Airbus A380," papar Awaluddin.

        "Sementara di Husein Sastranegara ukuran runway 2.220 x 45 m yang maksimal hanya bisa narrow body karena sudah tidak mungkin lagi mengembangkan runway di sana," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: