Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Jawaban Surya Paloh: Lagi Enak-Enak di Pemerintahan, Masa Jadi Oposisi

        Ini Jawaban Surya Paloh: Lagi Enak-Enak di Pemerintahan, Masa Jadi Oposisi Kredit Foto: Antara/Darwin Fatir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan partainya akan tetap berada di dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) Ma'ruf Amin. Terkait tujuan ke Kantor DPP PKS, Rabu kemarin (30/10), ia mengatan hal itu untuk menjalin komunikasi dan keakraban sesama intitusi partai politik.

        Menurutnya, kunjungan itu jauh dari pembicaraan Nasdem akan mengikuti langkah PKS di barisan oposisi.

        "Lagi enak-enaknya di pemerintahan, untuk apa jadi oposisi?" katanya kepada wartawan, di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (31/10).

        Baca Juga: Manuver Surya Paloh Bakal Persulit Jokowi

        Baca Juga: Temui PKS, Surya Paloh Gertak Jokowi?

        Lanjutnya, ia mengatakan hubungan Nasdem dengan Presiden Jokowi tak ada masalah. Bahkan. ia mengatakan hubungan tersebut berjalan sangat baik.

        Ia pun bercerita bagaimana hubungan Nasdem dengan Jokowi. Saat partai lain masih ada yang ragu dengan Jokowi di Pilpres 2014, Nasdem sudah memberikan stempel buat mantan Walikota Solo itu. Dukungan itu tanpa syarat.

        "Saya pikir Nasdem boleh mengandalkan itu (hubungan baik dengan Jokowi). Dan sampai sekarang tidak ada gap gagasan politik antara Nasdem dengan kepala pemerintahan," ucapnya.

        Terkait kunjungan ke PKS, ia menjelaskan, sebagai sebuah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran, ekses menegangkan terkait pilpres, termasuk permasalahan bangsa akhir-akhir ini, semua itu terkadang tidak bisa diselesaikan dengan rapat formal dan sidang-sidang.?

        "Jadi apa yang salah dengan parpol di luar pemerintahan? Tidak ada yang salah. Itu adalah keyakinan dan pilihan saudara-saudara kami di PKS. Sama seperti dengan parpol yang masuk ke pemerintahan, saudara-saudara kami di Gerindra. Tidak ada ada yang salah," ucapnya.

        Sambungnya, "Dan apa yang salah dengan Nasdem? Kami datang berkunjung dan berangkulan bersama-sama dengan saudara-saudara kami di PKS, saling menghormati dan menghargai di dalam dan di luar," ucapnya.

        Menurutnya, dia sudah merenung bahwa dia dan Nasdem tidak ada tampang menjadi oposisi. Jadi, Nasdem akan tetap di dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

        "Jadi jawaban kami (terkait kunjungan ke PKS), bagaimana penghormatan pada sesama institusi parpol. Karena dari sistem model demokrasi, posisi parpol super strategis. Tanpa bermaksud apa, kami menghormati saudara-saudara kami PKS di di luar pemerintahan, dan kami yakin saudara-saudara di PKS juga menghormati Nasdem di dalam pemerintahan," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: