Trump Intervensi Inggris, Tujuannya Selamatkan Perdagangan London-Washington
Perdana Menteri (PM)?Inggris,?Boris Johnson dan Ketua Partai Brexit Nigel Farage mendapat intervensi dari presiden Amerika Serikat (AS),?Donald Trump untuk menyelamatkan prospek perdagangan AS-Inggris setelah Brexit.
Dijelaskan Trump bahwa dua pria itu adalah temannya tetapi Johnson pria yang tepat saat ini. Farage.
Farage menyatakan dia tidak akan maju dan bersaing merebutkan kursi di parlemen pada pemilu 12 Desember mendatang. Ia akan fokus mengampanyekan penentangan kesepakatan Brexit yang diajukan Johnson.
Baca Juga: UE Kirim Sinyal Penundaan Brexit, PM Johnson Ingin Adakan Pemilu
Pemilu dipercepat karena parlemen buntu terkait Brexit, lebih dari tiga tahun setelah pemilih memutuskan meninggalkan Uni Eropa (UE) atau Brexit.
Ditanya tentang pemimpin Inggris yang dia dukung, Trump mengatakan kalau kedua tokoh itu adalah rekannya.
"Saya suka mereka berdua. Saya pikir Boris akan tepat. Mereka berdua teman saya. Apa yang saya suka lihat adalah Nigel dan Boris bersama-sama. Saya pikir itu mungkin," lanjutnya.
Baca Juga: Soal Pertemuan dengan Presiden China, Trump Pilih Tempat Ini
Trump menjelaskan, Brexit harus dirancang untuk memfasilitasi berlanjutnya perdagangan antara Inggris dan AS.
"Kami merupakan ekonomi nomor satu di dunia dan jika Anda melakukannya dengan cara yang tertentu kita dilarang berdagang dengan Inggris. Itu akan sangat buruk bagi Inggris, karena kita dapat melakukan lebih banyak bisnis dibandingkan UE," papar Trump, dilansir Reuters.
Trump pertama kali ikut campur saat kampanye pemilu Inggris pekan lalu dengan mengatakan Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn akan sangat buruk bagi Inggris jika dia menang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto