Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemilik Mobil B 1 RI Ngaku-Ngaku Anak Raja, Ternyata Bohong

        Pemilik Mobil B 1 RI Ngaku-Ngaku Anak Raja, Ternyata Bohong Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemilik mobil Nissan Terra berplat nomor B 1 RI yang sempat membuat heboh lantaran parkir menghalangi jalur tamu negara saat pelantikan presiden mengaku sebagai keturunan raja. Pengakuan itu disampaikan saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.

        Baca Juga: Mobil Kakeknya Dicuri, Cucu Terancam 7 Tahun Penjara

        Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP I Gede Nyeneng di Polda Metro Jaya, Selasa mengatakan, pemilik mobil yang bernama Prof Dr E Irwannur Latubual Ph.D alias IL tersebut mengaku sebagai keturunan raja.

        Pemilik mobil tersebut telah ditahan karena saat itu membawa senjata tajam jenis golok sepanjang sekitar satu meter.

        "Tersangka IL ini diketahui ada dua senjata tajam dengan alasan itu adalah peninggalan dari keluarganya yang merupakan keluarga keturunan raja/raja di Pulau Buru di Maluku," kata Gede.

        Penyidik pun kemudian melakukan pemeriksaan dan penelusuran terhadap silsilah keluarga ningrat yang diakui oleh IL, namun namanya tidak tercantum dalam silsilah tersebut.

        "Namun setelah dilakukan pengecekan silsilah kerajaan yang diakui tersangka itu bukan silsilah dari Pulau Buru, jadi itu cuma alasan saja," katanya.

        Sebuah mobil Nissan Terra dengan plat nomor B 1 RI yang terparkir di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari pelantikan presiden yakni 20 Oktober 2019.

        Hotel Raffles adalah hotel yang banyak diisi oleh tamu negara yang akan menghadiri pelantikan presiden. ?????Mobil tersebut

        menimbulkan kegaduhan karena parkir menghalangi jalan yang akan dilintasi tamu negara.

        Anggota Kepolisian yang bertugas mengawal tamu negara yang akan berangkat dari Hotel Raffles akhirnya berkoordinasi dengan pihak hotel untuk mencari pemilik mobil tersebut.

        Pemilik mobil itu kemudian diketahui juga menginap di hotel tersebut. Pihak keamanan hotel dan polisi akhirnya mendatangi kamar pemilik mobil untuk memintanya memindahkan mobil tersebut.

        Saat pemilik mobil tiba dan membuka mobilnya, petugas kemudian memeriksa mobil tersebut dan menemukan senjata tajam yang tersimpan di dalam mobil.

        Akibatnya pemilik mobil dan sopirnya diamankan oleh petugas untuk diperiksa intensif. Namun sopir mobil akhirnya dibebaskan, sedangkan pemilik mobil ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: