Nilai tukar rupiah semakin terpuruk jelang akhir perdagangan spot Rabu (6/11/2019). Jika sebelumnya rupiah masih dapat unggul terhadap segelintir mata uang Asia, kini sang Garuda justru terkapar dan menjadi mata uang terlemah di antara mata uang utama di dunia.?
Terhitung hingga pukul 15.25 WIB, rupiah terdepresiasi -0,43% ke level Rp14.028 per dolar AS. Bahkan, sekitar pukul 14.00 WIB tadi, rupiah mencapai titik terlemahnya, di mana US$1 dibanderol dengan harga tinggi sebesar Rp14.031.?
Baca Juga: Lawan Dolar AS? Rupiah Cumi, Cuma Mingkem!
Selain dolar AS, tiga mata uang utama di dunia lainnya turut membuat rupiah tertekan, yakni dolar Australia (-0,45%), euro (-0,44%), dan pundsterling (-0,36%). Kekalahan rupiah semakin telak ketika tak mampu melawan satu pun mata uang serumpun di Asia.?
Baca Juga: BEI Cabut Suspensi, Saham Bank Artos Tancap Gas!
Benar, kini rupiah benar-benar menjelma sebagai mata uang terlemah di Benua Kuning. Rupiah terdepresiasi oleh yen (-0,51%), yuan (-0,35%), dolar Singapura (-0,35%), dolar Taiwan (-0,33%), ringgit (-0,09%), won (-0,08%), dan baht (-0,06%).?
Meskipun demikian, rupiah bukanlah satu-satunya mata uang yang bertekuk lutut di hadapan dolar AS. Pasalnya, dolar AS memang tengah menggila sehingga hampir semua mata uang dunia diterkamnya kuat-kuat, menyisakan yen dan dolar Singapura sebagai korban yang selamat.?Adapun mata uang Asia lainnya kini terseok-seok di hadapan dolar AS, seperti dolar Taiwan, baht, won, yuan, dan rupiah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: