Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Langkah Kemendag Capai Mandat Presiden

        Ini Langkah Kemendag Capai Mandat Presiden Kredit Foto: Kementerian Perdagangan (Kemendag)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar konferensi pers "Prioritas Penguatan Perdagangan 2019?2024" pada hari ini, Jumat (8/11/2019). Dalam kesempatan itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang ditemani Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan bahwa Kemendag siap menjalankan dua mandat yang diberikan Presiden Joko Widodo guna mewujudkan visi dan misi di bidang ekonomi dalam lima tahun ke depan.

        "Kementerian Perdagangan siap menjalankan dua mandat yang diberikan Presiden Joko Widodo. Pertama, menjaga neraca perdagangan yang dilakukan melalui penyelesaian perjanjian perdagangan serta melakukan kajian yang dapat memberikan manfaat terhadap ekonomi nasional. Kedua, melakukan pengendalian impor secara selektif, impor harus mengutamakan bahan baku atau bahan penolong yang bertujuan untuk ekspor dan investasi," jelas Mendag dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2019).

        Baca Juga: HPE CPO Turun, HPE Biji Kakao Naik

        Untuk mewujudkan mandat tersebut, Kemendag menyusun tiga kebijakan utama. Pertama, menjaga neraca perdagangan. Strategi yang akan dilakukan adalah meningkatkan ekspor nonmigas. Ekspor barang dan jasa ditargetkan tumbuh 4,5-8,63 persen, sedangkan ekspor nonmigas akan tumbuh 6,88-12,23 persen.

        Kebijakan kedua, mengamankan dan memperkuat pasar dalam negeri dengan menargetkan inflasi pangan sekitar 3 persen. Kebijakan ketiga, menyederhanakan birokrasi yang didukung sumber daya manusia perdagangan yang profesional dan kompeten.

        Mendag menyampaikan, ketiga kebijakan tersebut dituangkan dalam tiga program prioritas kerja. Program pertama, mengejar target ekspor yang realistis di tengah perlambatan ekonomi global. Hal ini dilakukan dengan menyelesaikan perundingan perdagangan internasional, menggiatkan misi dagang ke pasar nontradisional dan memanfaatkan perjanjian perdagangan, meningkatkan peran aktif Atase Perdagangan (Atdag) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) sebagai agen bisnis, serta menggiatkan dukungan kepada daerah dan industri investasi berorientasi ekspor.

        Program kedua, mengamankan dan memperkuat pasar dalam negeri. Hal tersebut dilakukan dengan mengendalikan impor secara selektif, stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok untuk menjaga inflasi jelang natal dan tahun baru, mendorong usaha rintisan (startup) dengan mekanisme yang aplikatif dan tertib, serta implementasi sistem resi gudang (SRG) yang terdiri dari inisiasi penguatan pembiayaan SRG untuk petani/pengusaha lokal tujuan ekspor dan optimalisasi sistem SRG.

        Program ketiga adalah menyederhanakan birokrasi dan pembangunan SDM. Kemendag akan segera menyederhanakan 18 Permendag ekspor dan impor untuk menindaklanjuti pembentukan Omnibus Law serta kewenangan terkait Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Selain itu, restrukturisasi jabatan struktural menjadi jabatan fungsional dan mengusulkan jabatan fungsional tertentu (JFT) di bawah binaan Kemendag.

        Dalam kesempatan tersebut, Mendag juga menyampaikan perkembangan terakhir Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan beberapa perundingan yang diprioritaskan untuk segera diselesaikan. Perundingan tersebut yaitu Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement, Indonesia-Maroko Preferential Trade Agreement, Indonesia-Maroko Preferential Trade Agreement, Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement, dan Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement.

        Baca Juga: Tingkatkan Ekspor, Kemendag Fokus Kembangkan Kawasan Perbatasan

        Mendag menambahkan, masih banyak pekerjaan besar ke depan yang harus dikerjakan oleh Kemendag demi terciptanya kondisi perdagangan yang kondusif. Harapannya, dengan dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak, apa yang diamanatkan dapat tercapai untuk meningkatkan ekonomi rakyat Indonesia.

        Dalam mewujudkan visi dan misi presiden di bidang ekonomi, Wamendag menyatakan kesiapannya dalam membantu Mendag. "Tentunya saya akan sepenuh hati melaksanakan arahan yang diberikan Mendag kepada saya dalam mewujudkan visi dan misi Presiden RI," imbuhnya.

        Wamendag juga menyampaikan hasil kunjungan kerjanya ke Shanghai, Tiongkok dalam rangka menghadiri pertemuan informal tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Pertemuan tersebut bertujuan menghasilkan rumusan dalam mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-12 yang akan digelar di Kazakhstan pada 2020.

        "Pada pertemuan tersebut dibahas dua agenda yaitu Possible Outcomes KTM WTO ke-12 dan Reformasi WTO. Pada kesempatan ini, Indonesia memperkuat komitmennya mendorong upaya reformasi WTO," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: