Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jakarta Macet, Bang Anies Bilang Gara-Gara Mobil dan Motor

        Jakarta Macet, Bang Anies Bilang Gara-Gara Mobil dan Motor Kredit Foto: Antara/Khairun Nisa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah revitalisasi trotoar penyebab jalanan Ibu Kota kian bertambah macet.

        Menurut Anies, yang membuat macet di Jakarta ialah pemakaian mobil dan motor yang sangat banyak.

        "Setahu saya yang bikin macet itu mobil dan motor ya, bukan trotoar," katanya kepada wartawan, di di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/11/2019).

        Baca Juga: Paloh Bantah Sudah Mengusung Anies di Pilpres 2024

        Baca Juga: Untuk Trotoar, Pemprov DKI Anggarkan Rp1,2 Triliun

        Lanjutnya, ia menyebut lebar jalan di Jakarta masiih sama seperti dahulu, namun volume kendaraan bermotor terus bertambah setiap harinya.

        "Sesungguhnya panjang jalan di Jakarta tidak berubah. Panjang jalan di Jakarta itu segitu. Jumlah kendaraan bermotornya yang meningkat banyak. Itu yang harus ditangani dengan lebih banyak mau menggunakan kendaraan umum," ujarnya.

        Berdasarkan salah satu riset, kata dia, bahwa Jakarta adalah salah satu kota dengan jumlah pejalan kaki terendah di dunia. Untuk itu, revitalisasi trotoar adalah salah satu upaya Pemprov DKI agar warga Ibu Kota lebih banyak yang beraktivitas dengan berjalan kaki.

        "Kita perhatikan semua kota modern dan kosmopolite seperti Jakarta dengan kegiatan interaksi yang amat intensif, selalu punya fasilitas pejalan kaki yang baik. Itu yang kita dorong ke sana. Dengan adanya trotoar juga, kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak," ujarnya.

        Ia pun mengklaim jumlah pengguna transportasi umum saat ini meningkat dua kali lipat dibandingkan 2017 ketika dirinya awal memimpin Ibu Kota.

        "Di tahun 2017 itu sekitar 340-an ribu. Sekarang sudah meningkat di atas 700 ribu penumpang. Artinya lebih banyak warga yang menggunakan kendaraan umum. Itu yang bisa mengurangi kemacetan," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: