PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) memutuskan, sebagian besar dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) akan digunakan untuk memenuhi permodalan anak usaha, PT Talenta Bumi yang bergerak di bidang inftastruktur pertambangan batubara.
Direktur Utama PT Dana Brata Luhur Tbk, Dian Heryandi, pada pelaksanaan IPO tersebut Perseroan melepas saham ke publik sebanyak 35 juta unit atau sebesar 2,72 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Harga penawaran saham ditetapkan senilai Rp1.096 per lembar," ucapnya di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Baca Juga: IPO di 2 Negara, Bursa Mana yang Tarik Atensi Tokopedia?
Dian mengungkapkan, dari dana hasil IPO yang mencapai Rp38,36 miliar tersebut, sebanyak 80 persen akan digunakan sebagai modal kerja Talenta Bumi, sedangkan sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja Perseroan.
Pada aksi korporasi ini TELE menunjuk PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Menurutnya, TEBE akan menjadi penyedia jasa infrastruktur dan transportasi batubara terintegrasi. Selain IPO, kata dia, Perseroan juga menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi Mandatory Convertible Loan (MCL) senilai Rp274 miliar.
Baca Juga: Rencana IPO Tahun Depan, Ternyata Startup Penginapan Daring Ini Masih Rugi Triliunan
Dimana, pelaksanaan konversi MCL akan dilakukan pada tanggal penjatahan sampai dengan tanggal pencatatan dengan jumlah sebanyak 250 juta saham. Jumlah tersebut setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh sebelum IPO atau sebesar 19,46 persen dari total modal disetor setelah IPO ini.
Dengan dilaksanakannya konversi MCL, persentase kepemilikan masyarakat adalah sebanyak 22,18 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. "Masuknya TEBE ke pasar modal merupakan upaya memperkuat struktur permodalan, meningkatkan tata kelola perusahaan serta membuka akses terhadap sumber pendanaan," ucapnya.
Perlu diketahui, saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan BEI hari ini, harga TEBE langsung mentok ke titik atas autorejection atau menguat sebesar 49,77 persen ke level Rp1.640 dari harga penawaran umum senilai Rp1.096 per saham.
Kenaikan harga saham emiten ke-46 di 2019 tersebut hanya ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak sembilan kali dengan volume transaksi sebanyak 90 lot. Sehingga, perdagangan TEBE untuk hari ini mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp14,72 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri