Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menceritakan ketika dirinya mendapat informasi ada seorang pekerja di instansi pemerintah yang siap menjadi pengantin (pelaku bom) bunuh diri.?
"Saya masih ingat salah satu teman, pimpinan di sebuah instansi yang hukum juga, mengatakan kepada saya, mohon maaf di depan sidang kabinet terbatas, 'Pak, kalau di saya, harus saya akui, malah ada yang sudah siap menjadi 'pengantin' dan malah perempuan lagi,'" katanya, di acara Sarasehan Bintalad TA 2019 di Mabes AD Binas Pembinaan Mental, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Baca Juga: Di Balik Isu 'Cadar-Celana Cingkrang', Menag Fachrul Tercatat Miliki Utang! Nilainya. . .
Baca Juga: Soal Bom Bunuh Diri, Gubernur Edy: Pelaku Sakit Jiwa!
Lanjutnya, ia pun mengaku bersyukur hal tersebut bisa diungkap sebelum aksinya terjadi. Menurut dia, jika hal tersebut tidak terungkap, akan memunculkan kondisi yang berbahaya.
"Untung terungkap. Kalau nggak terungkap, bagaimana bahayanya. Dia berada di lingkaran dekat kita, tahu-tahu dia siap jadi 'pengantin'," ucap dia.
Lebih lanjut, ia memberi analogi jika orang yang siap menjadi 'pengantin' itu beraksi. Maka, orang-orang bisa saja tidak sadar karena pelaku adalah orang yang dikenal.
"Mungkin kita lihat dia dadanya keliatan membusung, seksi, padahal di dalam dadanya itu mungkin ada sesuatu yang disembunyikan. Tiba-tiba meledak di dekat pimpinan," ucapnya.
Saat ditanya instansi yang dimaksudnya. Dia hanya mengingatkan masalah ajaran terorisme tak bisa dianggap enteng.
"Ada sebuah instansi. Dia bilang di tempat dia malah ada yang siap jadi 'pengantin'. Untung ditangani cepat. Nggak usah kita sebut instansinya ya. Tapi menunjukkan sudah ada di mana-mana, nggak bisa kita anggap enteng," ucapnya.
Sambungnya, "Iya (istilah pengantin artinya pelaku bom bunuh diri). Namanya 'pengantin', tapi bukan 'pengantin' anu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: