Posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan. Sebabnya, selain menjabat sebagai Menko Perekonomian, saat ini dia juga tengah fokus mempertahankan posisi Ketua Umum Partai Golkar jelang munas awal Desember nanti.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohamad Faisal menyatakan Airlangga seharusnya lebih fokus menjalani tugasnya sebagai Menko Perekonomian daripada memikirkan peluang memperpanjang jabatannya selaku ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Menurut Faisal, tantangan perekonomian yang harus dihadapi Indonesia ke depan cukup berat. Apalagi, ancaman resesi global diprediksi tiba dan akan berdampak untuk Indonesia jika tidak diantisipasi mulai sekarang.
Baca Juga: Disebabkan Airlangga Dzolim jadi Alasan Bamsoet Maju Caketum Golkar
"Pak Airlangga harus fokus dengan tanggung jawab barunya sebagai Menko Perekonomian, karena begitu banyaknya permasalahan ekonomi Indonesia saat ini yang belum dapat terpecahkan pada era pendahulu beliau sehingga membutuhkan perhatian khusus," kata Faisal kepada wartawan, Rabu (27/11/2019).
Ia menjelaskan, saat ini tantangan nyata yang dihadapi Indonesia adalah stagnasi pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal III 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 5,02 persen. Angka ini lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 sebesar 5,05 persen, pun secara tahunan sebesar 5,17 persen.
Dengan demikian, Faisal memprediksi, jika Airlangga tetap bersikukuh kembali menjadi ketua umum Partai Golkar, respons negatif akan datang dari pelaku usaha dan pasar. Alasannya, perhatian Airlangga diyakini terpecah antara mengurus kementeriannya dengan partai yang saat ini dinakhodainya.
"Saya kuatir tugas beliau dalam menangani permasalahan ekonomi sebagai menko tidak akan bisa dijalankan secara maksimal. Saya perkirakan akan lebih banyak negatif tanggapan pasar, mengingat selama ini sebagian kalangan bisnis sudah mengkhawatirkan jabatan rangkap beliau sebagai menko dan ketum Golkar," katanya.
Partai Golkar akan menggelar munas pada awal Desember ini. Airlangga Hartarto disebut-sebut akan maju sebagai calon ketua umum kembali.
Dia akan bersaing dengan tokoh-tokoh Golkar lainnya. Namun, di tengah persaingan itu, muncul pula wacana aklamasi agar Airlangga terpilih lagi dengan mekanisme musyawarah mufakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti