Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Optimis Ekonomi 2020 Tumbuh 5,5%, Jokowi Mau Genjot Swasta

        BI Optimis Ekonomi 2020 Tumbuh 5,5%, Jokowi Mau Genjot Swasta Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis prospek ekonomi Indonesia 2020 terjaga dengan momentum pertumbuhan yang tetap berlanjut. Bank sentral optimis pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan meningkat dalam kisaran 5,1-5,5%. Inflasi 2020 tetap terkendali sesuai sasaran 3,0+1%.

        "Sementara defisit transaksi berjalan 2020 di kisaran 2,5-3% dari PDB di mana surplus transaksi modal dan finansial tetap besar sehingga mendukung stabilitas eksternal. Nilai tukar rupiah pada 2020 diprakirakan bergerak stabil," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan BI 2019 di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

        Di sisi lain, pertumbuhan DPK perbankan pada 2020 diprakirakan mencapai 8-10%, sedangkan pertumbuhan kredit diprakirakan mencapai 10-12% sejalan turunnya suku bunga dan membaiknya prospek ekonomi.

        Baca Juga: Indonesia Berduka, Ekonomi Tahun Depan Diramal Jeblok Gak Sampai 5%

        "Dalam jangka menengah, prospek ekonomi Indonesia akan semakin baik. Transformasi ekonomi akan mendorong pertumbuhan lebih tinggi lagi dengan defisit transaksi berjalan menurun dan inflasi rendah. Menuju Indonesia maju berpendapatan tinggi pada 2045," paparnya.

        Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa masih terdapat ruang dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mendorong peran sektor swasta. Hal ini mengingat APBN hanya memiliki kontribusi 14,5% terhadap pertumbuhan ekonomi.

        "Karena (APBN) pengaruhnya 14-16%, artinya sisanya pengaruh dari swasta. Jadi, swasta itu berikan kalau ada peluang dan kesempatan, jangan sedikit-sedikit diberi ke BUMN. Kalau swasta tidak sanggup, baru BUMN karena biasanya dia ada penanaman modal negara (PMN). Kalau swasta, BUMN tidak mau baru negara," kata Jokowi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: