Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementan Bersinergi Kembangkan Pertanian Nasional

        Kementan Bersinergi Kembangkan Pertanian Nasional Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berlokasi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Trubus Agro Expo 2019 digelar. Ini merupakan event agriliving terbesar di Indonesia yang diselenggarakan selama tiga hari, 29 November-1 Desember 2019.

        Tren agriliving menjadi kian populer di kalangan masyarakat terlebih bagi kaum urban. Kegiatan urban farming atau bercocok tanam semakin mudah dan efisien diaplikasikan di lahan sempit perkotaan. Masyarakat penyuka tanaman dapat bertanam hidroponik ataupun aquaponik. Termasuk kenaikan permintaan konsumsi sayuran organik dari tahun ke tahun seiring dengan gaya hidup back to nature.

        Trubus Agro Expo menawarkan teknologi dan inovasi terbaru yang mengarah pada pengurangan biaya produksi, optimalisasi proses, dan peningkatan kualitas produk. Harapan lainnya, dapat memperkuat daya saing di antara pelaku usaha agribisnis di Indonesia dan sekaligus ke pasar internasional.

        Baca Juga: Program Pertanian Masuk Sekolah Dimulai, Seperti Apa?

        Pameran turut menampilkan sejumlah teknologi terkait pembibitan dan reproduksi, panen, manajemen pertanian, penelitian, dan pengembangan. Manajemen air, pasca panen, teknologi pengemasan, pupuk, dan alat budi daya berorientasi digital serta berbagai produk pertanian lainnya. Tak hanya bisnis, Trubus Agro Expo juga mewadahi berbagai komunitas berbasis hobi.

        Acara ini menjadi ajang bagi para pehobi tanaman hias maupun hewan peliharaan untuk melihat berbagai kontes tanaman hias setta pets show dalam satu lokasi. Diperkirakan acara ini akan dihadiri lebih dari 70.000 pengunjung dari berbagai kota, khususnya Jabodetabek. Didukung oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Nusatic & Trubus Agro Expo juga akan mendatangkan pengunjung dari berbagai negara, seperti Taiwan, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.

        "Trubus Agro Expo bertujuan untuk memamerkan tanaman hias dan berbagai produk pertanian. Trubus Agro Expo diharapkan bisa jadi media informasi dan inspirasi bagi tren agriliving 2020," ungkap Pendiri Trubus Grup Bambang Ismawan dalam sambutannya di acara Nusantara Aquatiq dan Trubus Agro Expo 2019 di ICE BSD, Tangerang.

        Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto yang hadir mewakili Menteri Pertanian turut menyambangi berbagai stan tanaman hias hingga produk-produk pertanian yang dipamerkan dalam acara tersebut.

        "Saya mengapresiasi penyelenggaraan Trubus Agro Expo, saya kira ini perlu kita dorong bersama-sama agar Trubus terus mengeksplorasi sumber daya genetik pertanian kita yang masih sangat banyak. Trubus punya kemampuan untuk itu," ujar dirjen yang akrab dipanggil Anton ini.

        Dia juga mengungkapkan, banyak masyarakat khususnya petani terinspirasi ketika membaca majalah ini. Terkadang, tulisan-tulisan yang dituangkan mampu melahirkan petani-petani baru, misalnya petani muda.

        Baca Juga: Ingin Balitbangtan Jadi yang Terdepan Majukan Pertanian, Mentan: Pertanian Harus Naik 5%

        "Trubus bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk melihat potensi dan peluang-peluang bisnis di sektor pertanian sehingga pertanian Indonesia bisa terus bangkit dan lebih maju lagi," tambahnya.

        Ketika disinggung soal Grand Desain Hortikultura, program pengembangan kawasan hortikultura berdaya saing, yang sedang digagas Direktorat Jenderal Hortikultura, Trubus sebagai majalah pertanian dapat turut menggaungkan program lima tahun ini.

        "Grand Desain ini juga akan kita komunikasikan dengan gagasannya Pak Menteri yang akan membangun kostra tani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) dari mulai hulu sampai hilir kita akan monitor terus gagasan untuk pengembangan hortikultura dan kita harapkan dalam empat sampai lima tahun ke depan pengembangan kawasan ini bisa mulai berjalan sehingga petani? bisa menikmati hasilnya dan ekspor kita akan meningkat dengan signifikan," pungkas Prihasto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: