Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Memaksimalkan Potensi Belanja Akhir Tahun dengan Waze

        Memaksimalkan Potensi Belanja Akhir Tahun dengan Waze Kredit Foto: Tech Crunch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setiap orang selalu menantikan liburan akhir tahun, terutama para shoppers?yang senang menikmati berbagai promosi dan diskon yang ditawarkan oleh toko online maupun offline.

        Banyak dari mereka yang telah mempersiapkan diri untuk berbelanja besar-besaran selama musim tersebut, bahkan ada yang sudah mulai menabung dari jauh hari hanya untuk berbelanja di akhir tahun.

        Berdasarkan data yang dikumpulkan Waze, kemeriahan akhir tahun juga berimbas pada kenaikan jumlah orang Indonesia yang berkendara di jalan. Data ini menunjukkan ada kenaikan 23% dalam jumlah navigasi pada aplikasi Waze menuju pusat perbelanjaan selama Desember 2018.

        Baca Juga: Waze Punya Fitur Baru, Bisa Cek Harga Tol di Navigasi HP

        Informasi lebih lanjut dari data Waze menyatakan bahwa tujuan navigasi paling populer bagi para pengemudi Indonesia selama periode akhir tahun adalah ke pusat perbelanjaan (34,7%), diikuti restoran (22,6%), dan hotel (16,9%). Restoran cepat saji, kedai kopi, toko kelontong, bank, pom bensin, dan toko ritel pakaian juga jadi tujuan lainnya.

        Selain itu, temuan Waze menunjukan indikasi bahwa para shoppers Indonesia lebih cenderung memilih untuk berbelanja di toko offline. Meskipun penjualan online diprediksi memiliki pertumbuhan yang kuat, namun banyak konsumen tetap memilih berinteraksi dengan produk secara langsung di toko offline.

        Dengan meningkatnya minat konsumen terhadap pengalaman berbelanja di toko ritel fisik, merek dan bisnis harus lebih kreatif lagi dalam menjangkau konsumennya. Salah satu cara agar tetap kompetitif ialah dengan bantuan Waze Ads, platform berbasis aplikasi yang menyediakan in-vehicle channel untuk menghubungkan langsung para penjual ritel dengan konsumen.

        Waze Ads memungkinkan lokasi bisnis diubah jadi destinasi para pengemudi, dengan menggabungkan berbagai fitur seperti pin, takeover banner, dan suara.

        Ada alasan yang tepat untuk beriklan di Waze selama musim liburan karena menurut data Waze, lebih banyak orang menghabiskan waktu berkendara di akhir tahun dibandingkan dengan waktu lain sepanjang tahun.

        Contohnya, masyarakat Indonesia berkendara 17% lebih banyak menjelang akhir tahun, dengan total 5,7 juta navigasi menuju lokasi ritel di Waze. Menurut data global yang dikumpulkan dari Ipsos/Google Holiday Study dan data internal Waze, 77% konsumen bersedia menempuh jarak lebih jauh untuk penawaran atau penjualan yang menarik, dengan 35% pengemudi bersedia berkendara antara 10 hingga 40 kilometer untuk mendapatkan penawaran diskon.

        Melalui kemampuannya untuk menampilkan lokasi toko di sepanjang perjalanan, penawaran dan diskon, bahkan suara navigasi yang dapat disesuaikan oleh pengguna, Waze menyediakan platform bagi bisnis dan merek di Indonesia untuk tetap menjadi pilihan utama bagi para pelanggan mereka selama liburan.

        Dengan memanfaatkan kemampuan penargetan yang unik di Waze, kini bisnis bisa menggapai konsumen di dekat toko mereka, yaitu dengan mengambil alih tampilan pada aplikasi ketika pengemudi berhenti di dekat atau melewati lokasi bisnis tertentu. Waze juga dapat memilih tanggal untuk fitur takeover tersebut, memastikan bisnis dan merek meraih konsumen yang tepat.

        Selain fitur untuk toko offline, Waze Ads juga terbilang efektif untuk toko online. Perayakan pesta belanja e-commerce setiap Desember (Nataru, Harbolnas, dan Hari Ibu) menjadikan akhir tahun sebagai waktu terpenting bagi toko dan merek lokal online.

        Melalui in-car channel, Waze dapat membantu toko online menampilkan penawaran belanja kepada shoppers yang sedang dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan, serta membantu membuat branded tent pole dalam aplikasi selama perayaan besar belanja e-commerce.

        Hal ini akan memastikan toko ritel dan merek online menjangkau dan memikat perhatian sebanyak mungkin pengemudi selama liburan, setidaknya mencapai 5,7 juta pengemudi Indonesia di aplikasi Waze.

        Baca Juga: Data Lalu Lintas Waze Kini Bisa Diakses via Google Cloud

        Waze juga semakin meningkatkan pengalaman berkendara dan navigasi melalui Loyalty Targeting, fitur bisnis untuk menargetkan secara spesifik pengemudi yang pernah menjadi konsumen serta mengirimkan penawaran dan pesan pribadi untuk mengajak mereka berkunjung kembali, atau bahkan menjangkau pengguna yang sedang berkendara menuju lokasi toko milik pesaing.

        Loyalty Targeting Waze juga menyediakan wawasan berbasis data seperti tingkat kunjungan kembali ke lokasi bisnis, jumlah potensial navigasi ke kompetitor terdekat, dan persentase audiensi yang saling terhubung antara bisnis dan kompetitor. Data tersebut menjadikan merek lebih memahami pola mengemudi dan mengembangkan strategi untuk menarik pelanggan menjauh dari lokasi toko pesaing.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: