Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh perbankan tercatat mengalami perlambatan pada Oktober 2019. Perlambatan ini didorong seiring dengan tren perlambatan suku bunga acuan.
Bank Indonesia (BI) mencatat DPK tumbuh 5,9%(yoy) pada Oktober 2019 menjadi sebesar Rp5.704,1 triliun. Pertumbuhannya lebih tinggi dibanding periode September 2019 sebesar 7,1%.
"Perlambatan penghimpunan DPK terkonfirmasi dari dari survei perbankan yang juga memprakirakan adanya perlambatan penghimpunan DPK pada triwulan IV 2019," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Baca Juga: DPK dan Kredit Bank Lesu, Uang Beredar Tumbuh Melambat di Oktober 2019
Onny mengatakan perlambatan DPK terjadi pada seluruh jenis golongan nasabah. Giro tercatat mengalami perlambatan paling tinggi, yakni sebesar 3,9% menjadi Rp 1.289,6 triliun. Pada bulan lalu, deposito tumbuh 7,4% dibandingan tahun sebelumnya pada waktu sama (year on year).
Sementara tabungan tercatat sebesar Rp1.863,8 triliun, tumbuh 6,2%, lebih rendah dibandingkan September 2019 yang mencapai 6,6%. Simpanan berjangka tercatat sebesar Rp2.550,7 triliun, tumbuh 6,6% atau lebih rendah dibandingkan September 2019 yang mencapai 7,3%.
Selain itu, BI juga mencatat uang beredar pada Oktober 2019 tumbuh 6,3% menjadi sebesar Rp6.025,6 triliun. Bulan sebelumnya uang beredar tumbuh 7,1%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: