Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Layanan 16 Bandara Milik AP II Didominasi Infrastruktur Digital

        Layanan 16 Bandara Milik AP II Didominasi Infrastruktur Digital Kredit Foto: AP II
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Angkasa Pura II (Persero) bersiap menyambut pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020.

        Pada periode high season tersebut, jumlah penumpang pesawat di 16 bandara yang dikelola perseroan diperkirakan mencapai 5,59 juta orang dengan pergerakan pesawat hingga 42.379 penerbangan.?

        Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, jumlah penumpang dan pergerakan pesawat pada periode tersebut meningkat dibandingkan dengan kondisi normal di hari-hari biasa.?

        Baca Juga: Usai Jadi Pemilik Mayoritas, AP II Bakal Lakukan Manuver di PT Gapura Angkasa

        "Kami siap menyambut high season pada periode Angkutan Nataru 2019/2020, dan optimistis pelayanan di seluruh bandara PT Angkasa Pura II dapat terjaga, bahkan lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena digitalisasi di aspek-aspek operasi dan layanan penuh sudah diterapkan," ujar Awaluddin.

        Adapun penerapan digitalisasi penuh di bandara-bandara PT Angkasa Pura II ini fokus pada tiga hal, yaitu people, process, dan facilities agar Angkutan Nataru berjalan lancar.

        Terkait dengan kesiapan people, pada Angkutan Nataru ini PT Angkasa Pura II menyiagakan sebanyak 10.240 personel di lapangan, terdiri dari 1.089 personel teknik, lalu 4.564 personel operasi, dan 4.587 personel pelayanan.

        Sejumlah personel, bahkan dilengkapi dengan gawai digital guna mempercepat proses pekerjaan dan koordinasi. Personel dengan gawai digital tersebut dikenal dengan Digital Officer with Digital Devices (DODD), biasa juga disebut Petugas DiLan (Digital Melayani), di antaranya mereka yang bertugas sebagai Aviation Security, Terminal Services dan Safety, Risk & Quality Control.

        Di gawai digital tersebut terdapat aplikasi khusus internal Angkasa Pura II guna memantau aktivitas operasional dan layanan di lapangan serta untuk berkoordinasi dengan berbagai unit kerja agar pelayanan dan keamanan tetap terjaga.

        "Secara berkelanjutan PT Angkasa Pura II meningkatkan kapasitas dan kapabilitas personel, termasuk di antaranya adalah Petugas DiLan, agar pekerjaan bisa selesai lebih cepat. Personel di lapangan adalah ujung tombak dalam menjaga standar pelayanan dan keamanan terlebih di saat musim libur panjang seperti periode Angkutan Nataru ini," ujar Awaluddin.

        Terkait dengan process, PT Angkasa Pura II meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholders lainnya, terutama regulator, maskapai, TNI/Polri, Bea dan Cukai, Karantina, Imigrasi, dan institusi lainnya demi menghadirkan pelayanan yang maksimal.

        Adapun facilities, saat ini PT Angkasa Pura II telah mengoperasikan Terminal Operation Center (TOC) di bandara-bandara yang dikelola perseroan. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta terdapat empat TOC, yaitu di Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan Terminal Kargo, juga ditambah dengan Airport Operation Control Center (AOCC).

        TOC dan AOCC ini dilengkapi dengan sistem teknologi informasi terkini dan peralatan modern fully digital guna memastikan operasional bandara berjalan lancar meski tengah menghadapi high season (waktu puncak).

        Salah satu dampak positif dari beroperasinya TOC dan AOCC ini adalah tingginya tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP), terpenuhinya prosedur operasional, dan sebagainya.

        "Seluruh proses operasional dan layanan bandara akan dipantau dan dikontrol melalui TOC dan AOCC, di mana juga melibatkan seluruh instansi yang berkepentingan di bandara. TOC dan AOCC juga merupakan tempat berkolaborasi bagi seluruh stakeholders bandara (Airport, Airline, Airnav, dan Authorities) untuk mengambil keputusan secara cepat didukung data-data paling update," jelas Awaluddin.

        Awaluddin mengatakan fokus pada people, process, dan facilities akan berdampak pada meningkatnya standar pelayanan di bandara, termasuk saat musim libur panjang Angkutan Nataru 2019/2020.

        Terlebih, PT Angkasa Pura II juga meningkatkan customer experience dengan mengakomodasi kebutuhan traveler masa kini seperti menghadirkan layanan berbasis digital di Airport Digital Lounge atau lebih dikenal dengan iMATE Lounge, Airsport yang merupakan arena bermain game online?hingga coworking space premium APSpace di Terminal 3.

        "Kami juga mengampanyekan Airport Digital Journey Experience melalui aplikasi Indonesia Airports App di Android dan iOS. Melalui aplikasi tersebut, penumpang merasakan kemudahan dan kenyamanan selama pre-journey, in-flight journey, dan post journey," ujar Awaluddin.

        Baca Juga: AP II Siapkan Rp2,139 Triliun untuk Kembangkan 4 Bandara Pemerintah

        "Jika customer experience dan operational excellence mampu dijaga di level tertinggi dan terus meningkat, maka PT Angkasa Pura II dipastikan dapat memiliki keberlanjutan bisnis atau business continuity yang sangat positif dan terus tumbuh," imbuhnya.

        PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini mengelola 16 bandara, yakni Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Minangkabau (Padang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang).

        Lalu, Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Soekarno-Hatta (Tangerang), Husein Sastranegara (Bandung), Supadio (Pontianak), Silangit (Siborong-borong), Banyuwangi, Kertajati (Majalengka) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: