Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KL BOX, Revolusi Manufaktur ala Kawan Lama

        KL BOX, Revolusi Manufaktur ala Kawan Lama Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam proses manufaktur dan produksi di dunia industri, supply chain menjadi salah satu bagian penting yang memastikan semua kebutuhan material dan produk tersedia dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Maka dari itu, produktivitas dan efisiensi dalam supply chain menjadi krusial.

        Sebagai perusahaan yang menyediakan solusi untuk berbagai jenis industri di Indonesia, PT Kawan Lama Sejahtera melakukan inovasi untuk menunjang produktivitas dan efisiensi dalam supply chain. Inovasi itu dinamakan KL BOX, yang diciptakan untuk membantu para pelaku bisnis dan industri dalam memenuhi kebutuhan produk MRO (maintenance, repair, operation).

        Baca Juga: Jaga Pertumbuhan, Revitalisasi Manufaktur Dipercepat

        KL BOX merupakan konsep digital warehouse yang dilengkai dengan teknologi Internet of Things (IoT). Dengan teknologi ini, membuat availability dari produk dapat dijamin sehingga productivity dapat lebih tinggi. Segala transaksi keluar masuknya barang juga dapat terkontrol dan termonitor secara real-time?sehingga dapat langsung diketahui oleh perusahaan.

        Dengan adanya transparansi, pendapatan perusahaan menjadi lebih akurat dan terpercaya karena dapat meminimalisir adanya risiko kesalahan dan human error. Dengan pengambilan barang yang tercatat secara otomatis akan mendapat auto approved melalui sistem, sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya, sehingga barang dapat digunakan oleh user pada saat itu juga.

        Agustin Iftariani, CEO PT Kawan Lama Sejahtera, mengatakan bahwa hal itu dapat meningkatkan produktivitas kerja perusahaan sehingga KPI perusahaan pun dapat tercapai. Ketika semua terkontrol dengan baik, perusahaan dapat mencapai efektivitas dan eflsiensi secara maksimal.

        "Kami berdiskusi dengan customer agar dapat memaksimalkan fitur yang dimiliki. Customer akan mendapatkan tingkat efisiensi lebih dari 30% dengan terjaminnya availability produk yang dibutuhkan," ujar Agustin.

        Inovasi KL BOX itu seperti dipamerkan dalam pameran Manufacturing Indonesia 2019 yang digelar di Jakarta International Expo Kemaryoran (4-7/12/2019), di booth Kawan Lama. Dalam kesempatan tersebut, pengunjung dapat langsung merasakan kecanggihan fitur-fitur dan benefit dari penggunaan KL BOX.

        Tony Sartono, Komisaris PT Kawan Lama Sejahtera, ditemui di area pameran menjelaskan, langkah pertama yang harus dilalui adalah melakukan scan ID Card, finger print, atau face recognition untuk membuka pintu gudang tempat barang-barang disimpan. Setelah mengambil barang, karyawan melakukan scan barcode setiap barang yang diambil. Proses itup un secara otomatis terekam sebagai daftar belanja perusahaan. Hebatnya lagi, sebelum keluar orang juga akan dipindai untuk memastikan tidak ada barang yang disembunyikan. Setelah itu, pintu baru terbuka kembali.

        Menurut Tony, sejak diluncurkan tahun lalu, saat ini KL BOX sudah digunakan di perusahaan FMCG Unilever, satu lagi Astra Honda Motor (AHM) yang saat ini sedang proses uji coba. Komunikasi dengan banyak perusahaan pun sudah dilakukan. Ditargetkan tahun depan akan ada tambahan 5 KL BOX sudah beroperasi.

        ?Target transaksi Rp300 juta per bulan, maka KL BOX akan dipinjamkan free kepada perusahaan yang ingin menggunakan," ujar Tony.

        Baca Juga: Sebut Revolusi Industri 4.0 Peternak Sapi Perah Perlu Edukasi Program Kemitraan

        Tony menambahkan, KL BOX dengan fitur product availability, monitoring, controlling real-time, dan budgetary control akan banyak memberikan benefit kepada perusahaan yang menggunakannya, baik dari sisi keamanan, efisiensi, dan produktivitas. Proses pencarian barang juga lebih mudah karena dapat dilakukan dengan bantuan aplikasi untuk mengetahui titik lokasi dan stok barang.

        Tidak hanya itu, KL BOX juga berfungsi sebagai Vendor Managed Inventory (VMI) System, yang akan mengurangi risiko kekurangan persediaan barang karena perusahaan tidak perlu melakukan pemesanan ulang barang yang habis secara manual. Dengan sistem auto-replenish, KL BOX dapat menjaga ketersediaan barang yang dibutuhkan dengan melakukan restock secara otomatis apabila stok barang sudah mendekati batas minimum.

        "Dengan sistem aplikasi yang baik, perusahaan tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan barang fast moving items. Bahkan, barang-barang yang dimasukkan dalam KL BOX pun dapat disesuaikan sesuai kebutuhan perusahaan," jelas Tony.

        Keuntungan lainnya, dari sistem keamanannya, KL BOX yang dapat diakses dengan scan ID card, finger print, atau face recognition, dapat diatur secara khusus sesuai kebutuhan setiap perusahaan. Dengan demikian, dapat menjamin keamanan barang-barang yang ada di dalamnya karena hanya karyawan yang terdaftar dalam sistem perusahaan yang dapat masuk dan mengambil barang. KL BOX juga didukung oleh sistem keamanan CCTV di berbagai titik yang termonitor selama 24 jam.

        Menurut Tony, di era industri 4.0, sektor manufaktur nasional harus siap menuju revolusi seperti itu. Itulah sebabnya, perlu membangun sistem produksi yang inovatif dan berkelanjutan. KL BOX sendiri hadir sebagai bagian dari proses integrasi pada industri manufaktur di Indonesia yang membantu proses produksi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: