Skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang menyeret Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Ashkara) dan empat direktur lainnya, mengusik Politikus Demokrat Roy Suryo.
Ia mengomentari iklan Garuda Indonesia Safety yang dirilis pada Juli 2019. Kata Roy, dalam iklan peraga itu terpampang merek dua mobil dan satu motor mewah di dalamnya.
Ia pun menduga ada sesuatu di balik pembuatan video Garuda Indonesia Safety yang baru itu. "Meski secara objektif saya mengapresiasi kreativitas untuk menampilkan beberapa destinasi wisata di Indonesia, Gunung Bromo, Jatiluwih, Tana Toraja, Sumba dan Raja Ampat. Namun sangat terasa ada iklan terselubung dua mobil dan satu motor di dalamnya," katanya, Minggu (8/12).
Baca Juga: Wah..wah...wah, Ternyata Istri Ari Askhara yang Bawa Harley Selundupan
Baca Juga: Modus yang Dipakai Ari Askhara Mah Sudah Umum Bos
"Lebih 50 detik alias selama semenit lebih ditampilkan mobil Mini Cooper tipe Clubman yang digunakan sebagai peraga sabuk pengaman yang terasa sebenarnya agak dipaksakan,"? ucapnya.
Kemudian, soal motot BMW dan mobil Renault Twizy di adegan-adegan berikutnya yang sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan flight safety demo.
"Apalagi belakangan kami mengetahui semua, bahwa di balik iklan terselubung ini ada keterkaitannya antara salah satu dari 20 penumpang Pesawat Airbus A330-900 Neo yang bermasalah kemarin," jelas Roy.
Menurut dia, jika merujuk pada pernyataan itu, maka salah satu dari para penumpang di pesawat Garuda yang berkasus itu, kemungkinan diduga ialah petinggi dari Nusantara Group, yang dikenal memiliki bisnis otomotif dengan semua merek yang ada di dalam iklan.
Ia pun menekankan bahwa momentum ini harusnya sudah menjadi ajang bersih-bersih di Garuda. "Saya menyarankan kepada Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir untuk juga menertibkan video tersebut dan kalau perlu perlu menggantinya karena ada iklan terselubung dimaksud," tegas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil