Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan penusukan Mantan Menko Polhukam Wiranto, Oktober lalu, menjadi bahan pertimbangan untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru) 2020.
Ia mengatakan kementrian dan lembaga harus ambil bagian dalam antisipasi kerawanan.
"Beberapa ancaman terorisme sepanjang 2019 seperti penusukan Menko Polhukam Wiranto dan ledakan bom di Polrestabes Medan menunjukkan kejadian itu bisa terjadi kapan saja dan di mana saja," katanya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat (13/12).
Baca Juga: Sah!! Wiranto Jadi Ketua Wantimpres, Ini Anggota Lainnya...
Baca Juga: Prabowo Sambangi Kantor Mahfud, Bahas Kontrak Lama. . .
Lanjutnya, ia mengatakan perlu adanya peningkatan pengamanan di tempat ibadah, tempat wisata, dan tempat keramaian. Sehingga seluruh masyarakat merasa aman dan terlindungi.
Sambungnya, ia mengatakan tidak hanya keamanan, Natal dan Tahun Baru kali ini juga ditunjang infrasruktur. Seperti, jalan, bandara, dan pelabuhan.
"Di antaranya jalan tol Bakaeheuni. Kemudian untuk perlancar arus transportasi Natal dan Tahun Baru, pemerintah berencana membuka tol fungsional untuk beberapa ruas. Di antaranya ruas tol Balikpapan, ruas jalan tol Manado, dan Jakarta Cikampek elevated," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan tak ingin mengecewakan masyarakat dengan momentum Natal dan Tahun Baru kali ini. Ia pun berharap seluruh sarana dan prasarana yang disiapkan dapat menunjang mobilitas masyarakat.
"Memastikan kesiapan sarana prasarana dan awak untuk peningkatan aspek keselamatan, kualitas pelayanan, serta peningkatan ketertiban dan keamanan pada simpul transportasi," ucapnya lagi.
Selain itu, "Agar tercipta sebagai cerminan kerukunan hidup beragama masyarakat Indonesia," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: