Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), menegaskan bahwa isi dari video terkait bahwa nata de coco mengandung plastik merupakan video hoax dan mengandung informasi yang salah.?
Ketua Regulasi Teknis Pangan GAPMMI Susana, sangat menyayangkan bahwa video ini dibuat maupun diunggah oleh berbagai kalangan masyarakat, baik dari kalangan bawah hingga atas, baik laki-laki maupun perempuan dari berbagai macam latar belakang profesi. Dan juga disebarluaskan oleh berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukannya edukasi yang baik bagi masyarakat.?
?Kami sangat sepakat dengan apa yang disampaikan BPOM RI yang telah melakukan klarifikasi bahwa video nata de coco mengandung plastik adalah hoax pada tanggal 7 Desember 2019 lalu, Kementerian Kominfo telah menyatakan bahwa ada disinformasi dalam video itu pada 24 November lalu," katanya, di Jakarta, Selasa (17/12/2019).?
Baca Juga: Gandeng Kemenperin, BPPT, Kadin, dan GAPMMI, Kementan Serius Genjot Industri Pangan Lokal
Sesuai visi GAPMMI yang memperjuangkan terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi industri makanan dan minuman melalui pengadaan produk pangan yang aman bagimasyarakat, GAPMMI menyelenggarakan diskusi media ini yang bertujuan untuk mengklarifikasi video HOAX yang tersebar sekaligus memberikan edukasi tentang nata de coco.?
GAPMMI pun mengapresiasi BPOM RI dan Kemenkominfo RI karena cepat tanggap dalam mengklarifikasi terkait video HOAX kepada masyarakat bahwa informasi yang beredar itu tidak benar. BPOM RI sebelumnya telah? melakukan klarifikasi video nata de coco mengandung plastik melalui siaran pers pada tanggal 7 Desember 20191) dan Kementerian Kominfo juga telah menyatakan sebagai disinformasi pada 24 November 2019.
Selain itu, GAPMMI merasa perlu diperkuat edukasi ke masyarakat, dan mengajak masyarakat Indonesia lebih dewasa. Gapmmi menghimbau apabila menerima informasi yang meragukan, agar menghubungi pihak yang berwenang sebelum beropini dan mengunggah ke media sosial.
Baca Juga: Literasi Digital, SiberKreasi Netizen untuk Tangkal Hoax
Kemudian, Pemerintah perlu lebih tegas menindak bagi pembuat konten dan menyebarkan video HOAX, karena mereseahkan dan menggangu masyarakat Indonesia. ?
?Akhirnya, GAPMMI juga mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas, tidak mudah terpengaruh isu yang beredar di media sosial,? pungkasnya.?
Dikutip dari Lipi.go.id, Puslit Bioteknologi-LIPI turut menjelaskan bahwa nata de coco sebenarnya adalah selulosa murni produk kegiatan mikroba Acetobacter xylinum yang dibuat dari air kelapa dan dikonsumsi sebagai makanan berserat yang menyehatkan. Sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pangan sumber serat (dietary fiber).?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri