Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jerman Bimbang, Boikot Huawei Kayak Amerika Tidak Ya?

        Jerman Bimbang, Boikot Huawei Kayak Amerika Tidak Ya? Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Surakarta -

        Kanselir Jerman Angela Merkel menunda keputusan tentang aturan keamanan untuk jaringan 5G Jerman yang berpotensi melarang negara itu berbisnis dengan Huawei dari China; didukung oleh mitra Sosial Demokratnya.

        Sementara itu, pemerintahan di bawah arahan Merkel berkeinginan memperkuat sertifikasi teknis dan pengawasan terhadap seluruh pemasok peralatan telekomunikasi, tanpa mengecualikan satu perusahaan pun.

        Anggota Parlemen Sosial Demokrat (SPD) mendukung proposal internal yang jika diadopsi oleh pemerintah dapat 'memboikot' Huawei. "Sepertinya kami akan memperoleh solusi dari polemik ini pada Januari," kata Anggora Parlemen SPD, Jens Zimmermann, dikutip dari?Reuters, Rabu (18/12/2019).

        Baca Juga: Masih Tuding Huawei Mata-Mata China, DPR Amerika Buat Aturan Ini Buat Tekan Huawei

        Ia merujuk pada aturan pembangunan jaringan seluler 5G yang diselesaikan oleh pemerintah Merkel pada Oktober. Di dalamnya, terdapat evaluasi kriteria teknis dan poin-poin terkait yang sebagian besar ditafsirkan sebagai 'pintu' bagi Huawei ke partnernya di Jerman.

        Anggota parlemen itu berujar, "kami bertujuan mencapai posisi yang sama dengan kelompok CDU/CSU Merkel."

        Golongan konservatif terpecah dalam masalah tersebut. Hawks menentang pendekatan Merkel yang begitu ingin melanjutkan standar ketat SPD, menetapkan pemasok dari negara-negara tanpa pengawasan konstitusional harus dikecualikan.

        Sementara, golongan moderat lebih menyarankan agar kriteria keamanan yang ketat hanya perlu diimplementasikan untuk jaringan inti saja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: