Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Usah Nyinyir ke Dewas KPK! Pesan Ketum PP Muhammadiyah Ini Bak Embun Penyejuk Hati, Adem!

        Gak Usah Nyinyir ke Dewas KPK! Pesan Ketum PP Muhammadiyah Ini Bak Embun Penyejuk Hati, Adem! Kredit Foto: Antara
        Warta Ekonomi, Yogyakarta -

        Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, meminta masyarakat Indonesia untuk berpikir positif dan memberikan kepercayaan kepada lima dewan pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menjalankan tugas amanat dan kewajiban sebagai lembaga pengawas terhadap keberadaan KPK.

        ?Saya menaruh kepercayaaan siapa yang dipilih menjadi Dewas KPK. Apalagi ada beberapa yang memiliki reputasi baik,? kata Haedar kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro Yogyakarta, Sabtu (21/12/2019).

        Baca Juga: Politikus PKS: Konsep Dewan Pengawas KPK Mengkhawatirkan

        Meski demikian, Haedar menyebut tetap harus ada kontrol dan dorongan kepada lima Dewas KPK bagaimana mereka menjalankan tugasnya sesuai dengan

        konstitusional. Apalagi saat ini era terbuka, sehingga jika ada yang menyimpang akan dengan mudah diketahui.

        ?Jangan biarkan mereka bebas dari kontrol publik ,? tandasnya.

        Baca Juga: Meski Sudah Dilantik, PKS Ngotot Tolak Dewas KPK

        Haedar menyebut peran pengawasan juga perlu dijalankan oleh awak media sebagai penyeimbang demokrasi, termasuk yang meragukan kinerja Dewas KPK, juga harus memiliki jiwa kenegarawanan. Mereka yang meragukan itu juga sebagai bentuk kontrol.

        ?Jadi sah saja ada yang menaruh kepecayaan dan pesimis. Tetapi, lebih dari itu agar kelimanya menjaga integritas. Namun, perlu dicatat tidak ada bangsa yang tanpa masalah. Tapi bangsa yang besar, mampu menyelesaikan masalahnya,? terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: