Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi membongkar layanan streaming dan download gratis IndoXXI meraup cuan atau keuntungan.
Diketahui, pemerintah akan menutup layanan situs web streaming dan situs torrent pada awal tahun 2020.
Ia mengatakan, modus IndoXXI meraup cuan melalui penempatan banner iklan pada website. "Sebenarnya yang memberikan layanan gratis ini kan bukan hanya IndoXXI, tapi yang lain juga. Mereka itu memberikan layanan gratis tapi banyak iklannya kan? Kalau kita salah klik bisa langsung lari ke iklan," katanya kepada wartawan, Selasa (24/12/2019).
Baca Juga: Situs Nonton Film Online IndoXXI Pamit, Begini Alasannya . . . .
Baca Juga: Buru Situs Film Ilegal Kayak IndoXXI, Apa Sih Tujuan Pemerintah?
Lanjutnya, ia mengatakan dengan banyaknya iklan dalam situs tersebut merupakan hal lumrah. Namun, ia mengatakan para pengguna juga harus berhati-hati karena berpotensi disusupi malware.
"Iklannya kan banyak sekali, di banner setiap halaman," ucapnya.
Sementara itu, menurut Analis keamanan siber Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengatakan model bisnis yang digunakan oleh IndoXXI merupakan murni pembajakan. Bahkan, hal tersebut tak ubahnya mirip kios dvd bajakan.
"Mereka dapat keuntungannya dari situ, kalau tukang dvd kan di dunia nyata ada bentuknya, kalau dia di server bisa didownload di mana saja," ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan sumber pendapatan dari iklan yang dipasang di website. Seperti, iklan jenis abu-abu, yakni iklan judi online sampai iklan pornografi.
"Iklan judi dan pornografi seperti itu harganya tinggi, mereka kalau mau pasang di tempat lain kan tidak bisa. Marginnya gede itu," jelas dia.
Bahkan, ia juuga mengatakan ada juga modus mengelabui pengakses untuk menginstall aplikasi sebelum mendownload film.?
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan bahwa fenomena pembajakan tidak dapat dibiarkan. Pembajakan ini dinilai bisa berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
"Kalau kita bajak terus, negara kita akan masuk ke daftar negatif negara lain. Jangan sampai kebiasaan membajak itu kita biarkan. Lalu nanti keseluruhan perekonomian kita jadi masalah karena negara lain menuntut kita," kata Johnny usai menghadiri Rapat Koordinasi Daftar Negatif Investasi (Rakor DNI) di Gedung Ali Wardhana di Jakarta, Senin (23/12).
Menurut Menteri Johnny, rencana pemblokiran situs IndoXXI tak terlepas dari upaya pemerintah yang ingin membangun iklim investasi yang positif.
"Jadi kita sekarang sedang membangun iklim investasi yang baik, kepastian usaha yang baik, membuat semarak ekonomi kita. Jangan sampai kita membuat (kebijakan) yang mengganggu rencana kita untuk ekonomi menjadi lebih baik," kata dia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil