Usai Netanyahu Diincar Roket, Jet Tempur Israel Bombardir Gaza
Pesawat jet tempur Israel melakukan serangan di Gaza, Palestina, Kamis (26/12/2019) pagi. Serangan udara ini hanya berselang beberapa jam setelah tembakan roket menuju ke arah kota Ashkelon selatan yang memaksa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu turun dari panggung kampanye menuju tempat perlindungan bom.
Militer Israel mengatakan serangan pesawat tempur dan helikopter tempur menghantam beberapa sasaran milik kelompok Hamas."Termasuk kompleks militer kelompok itu," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Outlet berita Shehab yang terkait dengan Hamas sebelumnya melaporkan serangan udara Israel terjadi sekitar pukul 01.00 pagi di dekat sebuah pelabuhan di barat Khan Younis, Gaza selatan. Beberapa situs di Gaza utara juga diserang. Belum ada laporan soal kemungkinan jatuhnya korban jiwa dan luka akibat serangan udara militer Zionis tersebut.
Baca Juga: Diserang Roket Saat Kampanye, Netanyahu Lari ke Tempat Perlindungan Bom
Pada Rabu malam, kota Ashkelon tempat Netanyahu berkampanye jadi sasaran serangan roket asal Gaza. Pemimpin negara Yahudi itu bersama timnya lari ke tempat perlindungan bom setelah IDF mengonfirmasi setidaknya satu roket ditembakkan ke kota tersebut.
Netanyahu sedang berkampanye untuk pemilu yang ketiga kalinya. "Pada Hanukkah (hari raya Pentahbisan), mukjizat modern Israel?Iron Dome?baru saja mencegat roket di udara setelah ditembakkan dari Gaza terhadap warga sipil Israel," kata IDF melalui akun Twitter-nya, Kamis (26/12/2019).
Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. Menurut laporan Jerusalem Post, Netanyahu?pemimpin Partai Likud?lari dari panggung kampanye ketika sirene terdengar di kota Ashkelon. Kota ini berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Yerusalem.
Menteri Kebudayaan mengambil panggung kampanye dan beberapa pejabat Partai Likud lain yang berada di acara kampanye tidak dibawa ke tempat perlindungan bom. Setelah dipastikan aman, Netanyahu kembali ke panggung.
"Orang yang menembaki kami sebelumnya tidak lagi bersama kami. Siapa pun yang menembaki kami sekarang harus mengepak barang-barangnya," kata Netanyahu, seperti dikutip Times of Israel.
Menurutnya, pelaku serangan akan bernasib serupa dengan komandan senior Jihad Islam Palestina, Bahu Abu al-Ata, yang terbunuh ketika dia tidur di rumahnya di Gaza timur bulan lalu. Menurut IDF, Ata bertanggung jawab atas sejumlah serangan roket baru-baru ini di Israel selatan dan telah merencanakan serangan baru. Pembunuhan terhadap Ata memicu konflik dua hari antara Israel dan Gaza.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: