Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Saham Gorengan?

        Apa Itu Saham Gorengan? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saham gorengan adalah saham dengan kualitas jelek yang telah direkayasa oleh sejumlah pihak yang lazim disebut bandar saham untuk mengeruk keuntungan dalam jangka pendek.

        Bandar saham yang melakukan metode penggorengan biasanya memiliki saham dalam jumlah banyak. Saham-saham gorengan biasanya berasal dari saham lapis kedua atau ketiga dengan nilai kapitalisasi pasar kecil serta jumlah pemegang saham publik sedikit.

        Baca Juga: Apa Itu Analisis Regresi?

        Ciri-ciri lain dari saham gorengan adalah hampir tidak memiliki nilai fundamental yang bagus tetapi ditransaksikan seakan-akan saham tersebut mempunyai fundamental bagus. Biasanya, saham gorengan berfluktuasi pada waktu tertentu dan tidak berlangsung lama. Saham tidur yang tiba-tiba ramai diperdagangkan tanpa alasan jelas juga patut dicurigai sebagai saham gorengan.

        Bandar saham sangat mudah mempermainkan pergerakan saham gorengan karena harga saham jenis ini sangat murah. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, saham gorengan biasanya berasal dari saham lapis kedua atau ketiga.

        Perlu dicatat, saham gorengan seakan-akan menawarkan keuntungan besar. Padahal, risiko yang melekat di saham gorengan juga sama tinggi. Oleh karena itu, investor pemula harus berhati-hati apabila ingin melakukan transaksi di saham ini. Bagi investor pemula, saham gorengan bisa jadi memberi lebih banyak kerugian dibandingkan keuntungan.

        Keuntungan yang ditawarkan saham gorengan seakan-akan menarik karena bisa didapatkan profit hingga mencapai puluhan persen dalam waktu singkat. Akan tetapi, investor juga bisa kehilangan dana dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cahyo Prayogo
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: