Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Gas Bikin Jokowi Hampir Kalap, Modal Asing ke Saham PGN Meluap!

        Harga Gas Bikin Jokowi Hampir Kalap, Modal Asing ke Saham PGN Meluap! Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Jokowi kembali dibuat meradang oleh tingginya harga gas industri sampai dengan awal tahun 2020 ini. Dalam pidatonya di hadapan para menteri, Jokowi meluapkan kekesalannya atas hal tersebut sebab ia menilai bahwa harga gas yang terjangkau dapat berdampak baik bagi persaingan industri dalam negeri.

        "Sudah beberapa kali kita berbicara mengenai ini (harga gas), tetapi sampai detik ini belum bisa menyelesaikan mengenaik harga gas kita yang mahal," tegas Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (7/01/2020).

        Baca Juga: Ada Gula Ada Semut: Karena Lakukan Ini, Saham BRI Bikin Investor Berebut

        Dengan lebih tegas Jokowi mengimbau kepada jajaran menteri untuk kembali menyusun formula harga gas supaya dapat lebih kompetitif. Dengan begitu, ia berharap bahwa harga gas yang lebih terjangkau dapat melindungi industri dalam negeri dari tekanan eksternal.

        "Pilihannya kan hanya dua, melindungi industri atau melindungi pemain (mafia) gas. Saya tadi mau ngomong yang kasar, tapi nggak jadi," sambung Jokowi.

        Tatkala harga gas menjadi menjadi buah bibir, perusahaan gas pelat merah pun ikut menjadi pusat perhatian, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Tidak dimungkiri bahwa pergerakan saham PGN bersandi PGAS di pasar modal ikut terpengaruh oleh dilematisnya harga gas nasional.

        Baca Juga: IndoXXI Diblokir dan Telkom-Netflix Kekeh Perang Dingin, Menkominfo: Yuk Duduk Bareng!

        Misalnya saja, pada perdagangan bursa hari ini, Selasa (7/01/2020), saham PGAS terpantau mengalami kontraksi sejak pagi tadi. Adapun hingga pukul 15.20 WIB, saham PGAS mengalami kontraksi -2,79% ke level Rp2.090 per saham. Bahkan, beberapa saat lalu, saham PGAS pun jatuh hingga ke level terendah di angka Rp2.070 per saham.

        Sejumlah 47,17 juta saham PGAS diperdagangkan dengan frekuensi 4.555 kali dengan catatan nilai transaksi harian sebesar Rp99,64 miliar. Namun di sisi lain, ketika harga saham PGAS jatuh, arus modal asing yang masuk ke dalamnya justru meluap. Melansir dari RTI, saham PGAS kini bertengger di posisi kedua teratas sebagai saham paling diminati asing dengan capaian nilai beli bersih sebesar Rp23,3 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: