Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mega Minta Kader PDIP Jangan Jadi Politikus Cuma Modal Ngaduk-Ngaduk Emosi Rakyat Saja

        Mega Minta Kader PDIP Jangan Jadi Politikus Cuma Modal Ngaduk-Ngaduk Emosi Rakyat Saja Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh kadernya untuk tidak menjadi politisi populis yang hanya sibuk memainkan emosi rakyat.

        Baca Juga: Jika Hasto Terbukti Bersalah, Wajah PDIP Tercoreng!!

        "Anak-anakku yang saya cintai. Kemenangan elektoral bisa dipastikan adalah kerja politik konkret bagi rakyat bangsa dan negara. Jangan berpolitik dengan cara pragmatis dengan menjadi politisi populis, yang sibuk obok-obok emosi rakyat, tapi tak ada keputusan politik nyata bagi rakyat itu sendiri," kata Megawati saat membuka Rakernas I PDIP dan HUT Ke-47 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.

        Kader PDIP bisa melakukan itu seperti para kepala daerah yang bisa membangun daerahnya dengan baik dan berbakti kepada rakyatnya.

        "Bagi mereka yang belum melakukan hal itu, segeralah bergegaslah mengikuti teman-teman yang lain yang telah dapat melakukan daerahnya menjadi daerah-daerah unggulan," kata Megawati di hadapan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

        Ia juga meminta agar para kadernya tidak hanya berwacana, tetapi mampu merumuskan kebijakan politik di berbagai sisi.

        "Sekali lagi stop berwacana politik, rumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan yang menjadi prioritas perjuangan kita, rumuskan pembangunan lima prioritas industri nasional untuk mewujudkan Indonesia berdikari. Semua harus dipastikan untuk pemenuhan kesejahteraan rakyat," tegas Megawati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: