Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menag Beberkan Alasannya Beri Penghargaan ke Anies, Ternyata. . .

        Menag Beberkan Alasannya Beri Penghargaan ke Anies, Ternyata. . . Kredit Foto: Antara/Antara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah karena memberikan kontribusi positif bagi daerahnya. Salah satu kepala daerah yang dapat penghargaan dari Menteri Agama Fachrul Razi, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Fachrul memberikan penghargaan kepada mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu karena memberikan kontribusi terhadap masalah guru agama di Ibu Kota. Fachrul memberikan penghargaan dalam acara malam tasyakur Hari Amal Bakti ke-74 Kemenag di Jakarta, Kamis (16/1/2020) malam.

        "Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid yang telah menghibahkan Rp400 miliar uang (dari APBD DKI Jakarta) untuk kesejahteraan guru di Jakarta," kata Fachrul.

        Baca Juga: Anies Jauh Unggul Sih, Tapi Warga Bilang Ahok Paling Logis

        Anies pun mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya. Menurut dia, apa yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bertujuan untuk menyejahterakan warganya.?

        "Pemprov DKI ingin agar warga Jakarta bisa merasakan kesetaraan di dalam pelayanan, termasuk bagi mereka-mereka yang bekerja di bidang pendidikan," ujar Anies.

        Lebih lanjut, dia bilang bahwa kesejahteraan untuk para guru tersebut merupakan program awal. Pasalnya, dia berharap, ke depan bakal ada program lain yang diterapkan untuk memberikan kesetaraan dalam kesejahteraan masyarakat Jakarta.

        Dia pun menyatakan ingin supaya DKI Jakarta maju dan berkembang. Selain memberikan perhatian pada bidang pendidikan, pihaknya juga memberikan Bantuan Operasional (BOP) untuk rumah ibadah bagi semua agama, terutama umat Hindu lantaran di Jakarta, mereka tidak punya tempat untuk kremasi.

        "Kita bangun kremasi di Cilincing, Jakarta Utara sehingga umat Hindu di Jakarta yang mengalami musibah kematian, keluarganya tidak mengalami kerepotan. Karena selama ini biaya kremasi untuk swasta agak mahal atau malah (jenazah) di bawa pulang ke Bali. Sekarang kita siapkan alat kremasi untuk umat hidup," tuturnya.

        Ada enam kepala daerah yang mendapat penghargaan dari Menag. Mereka terdiri atas tiga gubernur, dan tiga bupati di Indonesia. Alasannya memberikan penghargaan itu kepada enam kepala daerah karena mereka dinilai memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pembinaan agama di wilayah yang dipimpinnnya.

        Selain Anies, lima kepala daerah lainnya yang mendapatkan penghargaan, yakni Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji yang diwakilkan oleh Wagub Kalbar Ria Norsan, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Kabupaten Bondowoso Salwa Arifin, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, dan Bupati Mangondow Selatan (Sulawesi Selatan) Iskandar Kamaru yang diwakili Wabup Dedi Abdul Hamid.

        Fachrul menuturkan, Sutarmadji telah menghibahkan tanah untuk asrama haji lebih dari 23 hektare (ha). Sementara Syamsuar telah menghibahkan tanah untuk 56 lokasi Kantor Urusan Agama di wilayah Riau.

        Salwa Arifin pun telah membantu Rp18 miliar untuk kesejahteraan guru di pesantren. Sedangkan Jefri Riwu Kore telah menghibahkan 922 ha tanah untuk pembangunan rumah ibadah Budha.

        "Padahal beliau agamanya bukan Budha, tapi menghibahkan 922 hektare untuk rumah ibadah agama Budha di Kota Kupang," katanya.

        Baca Juga: Polisikan Pendukung Anies, Nyai Dewi: Kami Dicaci Maki, Diteriaki Orang Gila

        Adapun Iskandar Kamaru juga telah menghibahkan uang senilai Rp4,2 miliar untuk Bimbingan Masyarakat Hindu. Padahal, Iskandar pun tak beragama Hindu.

        "Kita sangat hargai, bukan karena besar angkanya tapi kepedulian tanpa mempedulikan apa pun agamanya," ucap Fachrul.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: