Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Gak Larang Warganya Bangun Kerajaan, Asal. . .

        Ganjar Gak Larang Warganya Bangun Kerajaan, Asal. . . Kredit Foto: Antara/Wibowo Armando
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tak sembarangan mendirikan kerajaan atau keraton. Dia mewajibkan seluruh masyarakat yang ingin mendirikan kerajaan untuk lebih dulu melapor.

        "Barang siapa mau mendirikan kerajaan atau ada kerajaan masa lalu, lapor ke kami. Tolong kami diajak bicara agar kami mengerti dan tidak menimbulkan kegaduhan," ucap Ganjar, Kamis (16/1/2020).

        Publik digegerkan dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Keraton itu dipimpin oleh Raja Toto Santoso (42) dengan permaisuri Kanjeng Ratu Fanni Aminadia (41).

        Baca Juga: Kata Sujiwo Tejo: Kerajaan Agung Sejagat Lucu, Tapi Belum Selucu Jiwasraya

        Toto mengaku mendapat wangsit dari leluhur dan Raja-Raja Mataram untuk mendirikan kerajaan. Sesuai wangsit, keraton berdiri di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Keberadaan keraton baru itu mengundang kontroversi. Tak hanya klaim kekuasaan seluruh negara di dunia, tetapi juga aktivitasnya menggangu masyarakat.

        Untuk menjadi pengikutnya, warga harus membayar iuran hingga puluhan juta rupiah. Mereka diiming-iming jabatan dan gaji besar dalam bentuk dolar.

        Ganjar menyatakan, awalnya menduga ramainya pemberitaan di Purworejo itu adalah penemuan situs. Namun ternyata, ada orang yang mendeklarasikan diri sebagai raja dan ratu.

        "Akhirnya kita turunkan tim dari Kesbangpol, dari Pemkab Purworejo juga turun, Dandim, Kapolres semuanya turun tangan. Karena meresahkan, akhirnya praktik itu dihentikan. Kami tidak ingin hal itu terjadi lagi, maka tolong kalau mau mendirikan keraton, lapor ke kami," tegasnya.

        Selain di Purworejo, kabar berdirinya keraton muncul lagi di Jawa Tengah. Kali ini, giliran Kabupaten Blora yang memunculkan kabar adanya keraton baru.

        Baca Juga: Ketika Mega Absen Kader-Kader PDIP, Ganjar, Risma: Wanita Cerewet Bukan Main

        Keraton tersebut bernama Keraton Djipang, yang terletak di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Informasi yang dihimpun, Keraton Djipang dipimpin oleh seorang raja bernama PRA Barik Barliyan Surowiyoto dan sudah berdiri sejak 2014.

        Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi mengatakan, kabar keberadaan Keraton Djipang sudah didengarnya. Dari hasil penyelidikan, keraton itu orientasinya untuk pariwisata.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: