Swiss Tangkap Mata-mata Rusia yang Menyamar Jadi Tukang Ledeng, Polisi Setempat Bilang...
Otoritas keamanan Swiss dilaporkan mengagalkan operasi mata-mata yang tampaknya dilakukan oleh Rusia, tempat pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF). Agen mata-mata Rusia tersebut menyamar sebagai tukang ledeng, seperti dilaporkan surat kabar setempat.
Surat kabar Tages-Anzeiger melaporkan kedua orang yang diduga agen mata-mata Rusia diperiksa oleh polisi Swiss pada Agustus tahun lalu di resor ski, lokasi pertemuan WEF minggu ini. Surat kabar itu melaporkan kedua terduga menunjukkan paspor diplomatik dan kemudian meninggalkan negara itu.
Baca Juga: Trump-Greta Bakal Bertemu di Forum Ekonomi Dunia 2020, Aktivis Muda Bawa Pesan Ini
Polisi di wilayah Grisons Swiss timur mengatakan dua pria dengan paspor diplomatik Rusia itu telah menjadi subjek pemeriksaan identitas rutin di Davos pada Agustus 2019, tetapi tidak ada hubungan antara kunjungan mereka dengan WEF.
?Memang benar bahwa kami memeriksa dua warga Rusia di Davos dan mereka mengidentifikasi diri mereka dengan paspor diplomatik, tetapi kami tidak dapat memastikan alasan untuk menahan mereka. Mereka diizinkan pergi,? kata seorang juru bicara kepolisian wilayah itu seperti dilansir dari Reuters, Selasa (21/1/2020).
Ia menambahkan polisi tidak pernah mengidentifikasi orang-orang itu sebagai tukang ledeng.
Seorang juru bicara kedutaan Rusia di Bern menolak laporan itu, mengatakan dua diplomat Rusia yang terakreditasi di luar Swiss telah diperiksa dan diizinkan untuk melanjutkan perjalanan.
"Paspor diplomatik diberikan kepada pejabat tinggi, bukan pekerja kasar," katanya. "Saya pikir ini mungkin lelucon konyol," tukasnya.
Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow, Maria Zakharova, mengatakan ia tidak mengetahui insiden itu.
Manajer dana investasi Bill Browder mengatakan insiden itu menunjukkan jangkauan negara Rusia. Browder adalah sosok yang memimpin kampanye untuk mengekspos korupsi dan menghukum pejabat Rusia.
Ia disalahkan oleh pemerintah Rusia atas kematian pengacaranya, Sergei Magnitsky, yang meninggal di penjara Moskow pada 2009.
"Rusia secara aktif menargetkan semua musuh mereka di semua negara yang berbeda - mereka memiliki sumber daya yang besar dan Davos adalah tempat yang penting, dan ini adalah satu-satunya tempat yang bisa saya datangi dan secara pribadi menantang para pejabat Rusia atas pembunuhan Sergei Magnitsky," kata Browder kepada Reuters Today di Davos, Swiss.
Jaksa penuntut Rusia mengatakan mereka mencurigai Browder memerintahkan serangkaian pembunuhan, termasuk Magnitsky, dalam putaran yang menurut pemodal itu dianggap menggelikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: