Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Terkesan Mati-matian Bela Harun Masiku

        PDIP Terkesan Mati-matian Bela Harun Masiku Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Yusfitriadi menilai PDI Perjuangan (PDIP) terkesan sedang pasang badan membela kadernya, Harun Masiku, yang saat ini ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus suap PAW anggota DPR.

        Menurut dia, hal tersebut terlihat sejak Menkum HAM yang juga Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly hadir dalam pembentukan Tim Hukum PDIP belum lama ini.

        "Tapi hari ini, PDI Perjuangan dalam kasus ini pasang badan, sampai Yasonna hadir dalam konpers pembentukan tim hukum untik mengurus masalah ini," katanya kepada wartawan, di Kantor Formappi, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

        Baca Juga: Yasonna Akhirnya Kena Semprot Jokowi, Terus Kapan Dipecatnya Pak?

        Baca Juga: Anies Disebut Bapak Transportasi, PDIP Ngegas!!

        Lanjutnya, ia pun mengaku heran dengan sikap PDIP belakangan ini. Menunrutnya, sikap PDIP berbeda dengan partai lain saat menyikapi kadernya yang terjerat kasus korupsi.

        Katanya, pada umumnya, partai akan langsung memecat kadernya bila ditetapkan tersangka kasus korupsi. Tak hanya itu, partai pun akan menegaskan kasus yang dialami kadernya tidak ada kaitannya dengan institusi partai.

        Sambungnya, namun hal tersebut terbalik, PDIP tak menyatakan hal tersebut secara tegas kepada publik.

        "Ini kan menarik, dan ini mungkin satu-satunya kasus yang menyeret elite partai kemudian ditarik jadi masalah kelembagaan," ucap dia.

        Melihat hal tersebut, ia menduga Harun Masiku merupakan sosok kunci dalam kasus ini. Menurutnya, Harun dikhawatirkan mampu membuka dugaan keterlibatan elite politik lain bila ditemukan keberadaannya.

        "Saya melihatnya HM ini sebuah kunci. Kunci untuk mengembangkan rantai konspirasi kasus ini dengan berbagai macam elite partai politik. Tidak hanya dengan salah satu anggota KPU saja. Wajar kemudian, pandangan-pandangan muncul, HM ini terkesan disembunyikan," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: