Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pak Anies, Jangan Ceroboh Lagi Yah!

        Pak Anies, Jangan Ceroboh Lagi Yah! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi PDIP, Pandapotan Sinaga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak lagi ceroboh terkait penunjukan pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

        Hal tersebut dikatakan terkait pembatalan penunjukan Donny Andy S Saragih sebagai Direktur Utama TransJakarta (Dirut TransJ) karena berstatus sebagai terpidana kasus penipuan.

        "Harapan kita supaya benar-benar Pak Gubernur mengambil keputusan jangan ceroboh lagi, harusnya dia kan punya staf yang banyak. Punya badan yang mengurus spesial mengurus itu, dia harusnya untuk menentukan orang untuk memimpin perusahaan besar itu kan harus sudah melewati tahapan, sementara ini kita kan nggak tahu, kan mendadak juga, tiba-tiba ada persoalan ini, kan kurang elok dalam satu pemerintahan untuk kapasitas Pemprov DKI," katanya kepada wartawan, Senin (27/1/2020) malam.

        Baca Juga: Elite Demokrat Elu-elukan Anies Soal Revitalisasi Trotoar Ini

        Baca Juga: Syok Lihat Monas Jadi Gundul, Ketua DPRD DKI Nyesel Kasih Anggaran ke Anies

        Diketahui, Donny Saragih batal jadi Dirut TransJakarta lantaran memiliki riwayat hukum sebagai terpidana.?

        Menurut Pandapotan, lolosnya Donny Saragih yang sempat menjabat empat hari sebagai Dirut TransJakarta lantaran peran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies tidak melakukan monitoring terhadap kandidat pejabat BUMD. Menurutnya, TGUPP seharusnya bisa memberikan masukan terhadap Anies terkait sosok yang telah ditunjuk oleh jajaran TransJakarta.

        "Ini kan ada TGUPP, jadi preseden buruk, makanya saya bilang fungsi TGUPP yang tak berikan rekomendasikan untuk memutuskan sesuatu tak matang, padahal di luar staf dia kan banyak. Kalau sudah ada TGUPP banyak, artinya kan ada kecolongan, kan dipertanyakan, ada apa?" tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: