Pihak berwenang Thailand mengkonfirmasi enam kasus infeksi baru dari virus corona, yang terdapat pada turis dari China. Jumlah keseluruhan kasus virus itu menjadi 14 di negara itu.
Menurut laporan Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Tanarak Plipat, di antara lima kasus baru melibatkan orang-orang di usia enam hingga 60 tahun. Seluruhnya datang dari Provinsi Hubei dan merupakan bagian dari keluarga yang sama.?
Sementara itu, ada satu pasien yang berasal dari Chongqing, Tanarak, dan China. Departemen Kesehatan Thailand mengatakan akan memindai seluruh penumpang yang datang dari Negeri Tirai Bambu.?
Baca Juga: Ini Alasan WHO Belum Nyatakan Darurat Global Virus Corona
Sebelumnya, Thailand menjadi salah satu negara Asia di luar China yang melaporkan adanya infeksi virus corona baru sebanyak delapan kasus. Selain itu, ada Singapura, Malaysia, dan Jepang dengan total seluruhnya ada empat kasus, kemudian Korea Selatan (Korsel) dan Taiwan tiga kasus, Vietnam dua kasus, dan Nepal dengan satu kasus.?
Meski demikian, belum ada kematian yang dilaporkan akibat virus corona di luar China. Kecemasan atas wabah virus baru korona di China terus bermunculan, seiring jumlah kasus yang dikonfirmasi terjadi di sejumlah negara lainnya. Bahkan, surat kabar The Sun mengutip komentar para ahli yang menyatakan kekhawatiran bahwa virus itu bisa terus meluas dan membuat potensi mematikan, seperti wabah flu Spanyol yang menewaskan 50 juta orang pada 1918.
Sejak Desember 2019, virus misterius yang kemudian diketahui berasal dari virus corona menyebabkan puluhan orang di Wuhan mengalami pneumonia. Berdasarkan sampel virus yang diambil dari pasien dan dianalisis di laboratorium, pejabat China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan bahwa infeksi paru-paru yang muncul pertama kali di Wuhan berasal dari virus corona.
Virus corona merupakan keluarga besar virus, tetapi hanya enam yang selama ini diketahui menginfeksi manusia. Sebelumnya, SARS atau sindrom pernapasan akut parah yang disebabkan oleh coronavirus menewaskan 774 dari 8.098 orang yang terinfeksi wabah yang pertama kali menyebar di China pada 2002.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: