Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Ronny, Akhirnya Yasonna Buka Suara. Ternyata...

        Soal Ronny, Akhirnya Yasonna Buka Suara. Ternyata... Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly membuka suara terkait polemik pencopotan Ronny F Sompie dari Direktur Jenderal Imigrasi.

        Diketahui, alasan Yasonna mencopot Ronny karena terkait kesalahan informasi mengenai keberadaan politikus PDI Perjuangan Harun Masiku yang hingga kini menjadi buron. Bahkan, tak sedikit anggapan pencopotan tersebut hanya sikap Yasonna untuk membuang badan.

        Terkait itu, Yasonna mengatakan pangkal permasalahan tersebut adalah keterlambatan sistem atau "delay time" soal keberadaan Harun.

        Baca Juga: Gantikan Posisi Sompie, Yasonna Beri Perintah ke Penggantinya Begini...

        Baca Juga: PKS: Pak Yasonna, Cuti Saja

        "Tanggung jawabnya siapa yang paling apa di situ. Sistemnya saya sudah berapa bulan yang lalu bilang perbaiki sistem itu," ujarnya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu (29/1/2020).

        Sebelumnya, Menkumham telah mencopot Ronny Sompie dari jabatan Dirjen Imigrasi Kemenkumham pada Selasa (28/1) kemarin.

        Saat ini, jabatan Dirjen Imigrasi sementara diisi Irjen Kemenkum HAM Jhoni Ginting sebagai pelaksana tugas (Plh).

        Yasonna menyampaikan hal itu setelah Ronny F Sompie membenarkan bahwa politikus PDI Perjuangan Harun Masiku telah berada di Jakarta sejak 7 Januari 2020 menggunakan pesawat Batik Air.

        Saat itu Ronny mengemukakan terjadi "delay time" karena di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta mengalami gangguan perangkat Informasi Teknologi (IT).

        "Artinya difungsionalkan supaya nanti tim independen bisa bekerja dengan baik, karena saya mau betul-betul terbuka dan tim nanti bisa melacak mengapa terjadi 'delay', mengapa data itu tersimpan di PC (personal computer) bandara terminal 2, kalau terminal 3 kan beres, makanya tidak ada masalah di terminal 3," kata Yasonna di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/1).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: