Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wajar Warga Natuna Marah, Pemerintahnya Sih...

        Wajar Warga Natuna Marah, Pemerintahnya Sih... Kredit Foto: Antara/M N Kanwa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah menyayangkan penolakan warga Kepulauan Natuna terhadap WNI yang dievakuasi dari Wuhan dan dikarantina di Natuna.

        Menurutnya, pemerintah wajib meyakinkan warga agar tindakan karantina di wilayah itu tidak berdampak apa pun terhadap penduduk sekitar.

        "Sangat disayangkan sikap penolakan itu, tetapi bagaimanapun ini reaksi normal, dan pemerintah harus berhasil meyakinkan warga jika karantina tidak akan berdampak buruk bagi warga lainnya," katanya kepada wartawan, Senin (3/2/2020).

        Baca Juga: Ada WNI dari Wuhan, Sekolah di Natuna Libur 2 Pekan

        Baca Juga: Dijadikan Tempat Penampungan WNI dari Wuhan, Warga Natuna Bakar-bakar

        Lanjutnya, disisi lain, ia mengatakan penolakan dari warga Natuna sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap pemerintah, khususnya Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan yang terkesan menanggap enteng masalah Corona ini.

        Sambung dia, padahal negara-negara lain memberikan perhatian serius terkait virus Corona. "Ini menandai ketidakpercayaan warga pada pemerintah, warga ragu apakah pemerintah benar-benar bisa diandalkan atau tidak? Terlebih kurun terakhir ini Menkes sendiri terkesan meremehkan musibah virus ini, yang bagi negara-negara lain ditangani secara serius," ucapnya.

        Lebih lanjut, ia menilai dr Terawan harus menjadikan pelajaran kedepannya terkait penolakan dari warga Kepulauan Natuna itu.

        "Menkes harus berkaca dari penolakan ini, warga tidak terlalu mementingkan himbauan untuk tidak khawatir, yang mereka perlukan adalah penjelasan yang benar-bebar bisa dipercaya," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: