Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terkait Corona, Presiden Filipina: Setop Xenofobia pada Orang China!

        Terkait Corona, Presiden Filipina: Setop Xenofobia pada Orang China! Kredit Foto: Reuters/Erik De Castro
        Warta Ekonomi, Manila -

        Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mendesak warga Filipina untuk berhenti memunculkan sikap xenofobia (ketakutan) terhadap warga China terkait dengan wabah virus Corona yang muncul di Wuhan, China. Wabah ini merebak sejak Desember tahun lalu.

        ?China telah (bersikap) baik pada kita. Kita hanya bisa menunjukkan kebaikan yang sama kepada mereka. Hentikan xenofobia ini,? tegas Duterte, seperti dilansir dari Reuters, Senin (3/2). ?Mereka menyalahkan orang China bahwa (virus) itu berasal dari Tiongkok, tetapi itu selalu bisa muncul di tempat lain,? lanjutnya.

        Baca Juga: Terbaru! Corona Renggut 360 Nyawa dan Infeksi 16.514 Orang di China

        Dia meyakinkan publik bahwa tidak ada alasan untuk panik dan bahwa ?semuanya baik-baik saja? di negara ini. ?Itu bukan kesalahan siapa pun. Bukan orang China, bukan orang Filipina, tidak ada yang bersalah,? kata Duterte.

        Duterte juga mengatakan, pemerintahannya sedang mempertimbangkan kemungkinan menggunakan fasilitas rehabilitasi obat yang disumbangkan oleh seorang dermawan China untuk mengkarantina pengungsi Filipina dari Hubei.

        Dua hari lalu, Filipina melaporkan kasus tewas pertama akibat virus Corona di negara itu. Ini menjadi kasus tewas pertama pengidap virus Corona di luar China. Wabah coronavirus telah memicu gelombang sentimen anti-China di seluruh dunia.

        Di ibukota Filipina, Universitas Adamson meminta semua mahasiswa China untuk menjalani karantina sendiri selama 14 hari sebagai tindakan pencegahan. Kritik terhadap keputusan itu membuat universitas memperluas karantina untuk semua mahasiswa dan staf yang telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah di mana virus itu muncul.

        Hubungan China-Filipina sering membeku karena perselisihan maritim, tetapi hubungan telah menghangat di bawah pemerintahan Duterte, yang memilih untuk tidak memprovokasi Beijing dan ingin memanfaatkannya untuk pinjaman dan investasi.

        Kedutaan Besar China di Manila mengatakan pada hari Jumat, bahwa mereka memperhatikan epidemi di Filipina dan sedang berkomunikasi dengan pemerintahnya. Filipina adalah tuan rumah bagi puluhan operator perjudian lepas pantai yang mempekerjakan banyak pekerja asal China.

        Turis asal China menyumbang 22% dari 7,5 juta pengunjung ke Filipina antara Januari dan November tahun lalu. Ini menjadikan China sebagai negara asal tertinggi kedua bagi wisatawan internasional ke Filipina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: