Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ilmuwan Bilang Virus Corona Wuhan Bisa Menular Melalui Tinja

        Ilmuwan Bilang Virus Corona Wuhan Bisa Menular Melalui Tinja Kredit Foto: Eye of Science
        Warta Ekonomi, Wuhan -

        Virus corona baru yang telah merenggut nyawa lebih dari 360 orang di China ini diketahui dapat ditularkan melalui sistem pencernaan dan melalui kotoran manusia. Demikian menurut laporan para ilmuwan yang dikutip oleh kantor berita China, Xinhua.

        Ini berarti bahwa virus corona jenis baru (2019-nCoV) dapat menginfeksi tubuh manusia melalui rute feses-oral, yaitu patogen keluar bersama kotoran dan masuk ke mulut orang lain. Hal ini mungkin terjadi karena buruknya kebersihan, kurangnya fasilitas sanitasi, tercemarnya tanah dan air dengan materi tinja atau melalui kontaminasi makanan.

        Para ahli dari Rumah Sakit Renmin di Universitas Wuhan dan Institut Virologi Wuhan pada Akademi Ilmu Pengetahuan China memperhatikan bahwa gejala awal beberapa pasien yang terinfeksi virus corona adalah diare, bukan demam seperti yang umumnya terjadi. Tim peneliti menemukan adanya asam nukleat virus corona di dalam tinja dan rektum pasien. Mereka percaya bahwa virus corona jenis baru ini memiliki kemungkinan cara penularan melalui feses-oral selain juga lewat cairan dan kontak tubuh.

        Baca Juga: Terbaru! Korban Tewas Akibat Virus Corona Capai 490 Orang

        Menyebar dengan cepat

        Virus corona jenis baru dilaporkan berawal dari pasar yang menjual hasil laut segar di Wuhan pada akhir tahun lalu. Hingga Minggu (02/02) Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, telah mengonfirmasi kasus pasien terinfeksi virus ini sebanyak 14.557 orang, dengan sebanyak 14.411 kasus di antaranya ditemukan di China.

        Hingga hari Minggu, sejumlah negara di Asia yang telah terkonfimasi adanya kasus virus corona antara lain yaitu Jepang (20 kasus), Thailand (19 kasus), Singapura (18), Korea Selatan (15), Malaysia (8), dan Vietnam (7). Di Australia terdapat 12 kasus dan Amerika Serikat 8 kasus.

        Sedangkan di Eropa, sedikitnya 8 kasus virus corona ditemukan di Jerman dan 6 di Prancis. Data WHO menyebutkan bahwa sebagian besar dari mereka yang terinfeksi berasal dari Wuhan atau pernah bepergian ke Wuhan.

        Pada wabah yang juga disebabkan oleh virus corona jenis lain, seperti wabah sindrom pernapasan akut timur tengah atau MERS dan SARS, penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui cairan tubuh dan kontak. WHO pun memperkirakan cara penularan virus corona 2019-nCoV tidak jauh berbeda.

        Selain rutin mencuci tangan, WHO juga menyarankan publik untuk menghindari kontak langsung dengan orang yang menderita infeksi pernapasan akut serta menghindari kontak langsung dengan hewan ternak dan satwa liar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: