Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kalau PDIP Nilai Sri Mulyani Buruk, Jokowi Juga Dong?

        Kalau PDIP Nilai Sri Mulyani Buruk, Jokowi Juga Dong? Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik Ujang Komaruddin menilai kritik pedas dari Politisi PDIP Effendi Simbolon kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang dia nilai telah gagal membawa ekonomi Indonesia tumbuh sesuai target 7 persen.

        Menurutnya, pernyataan Effendi kurang adil, sebab. Sri Mulyani hanya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        ?Artinya, jika menterinya jelek, presidennya juga jelek dong. Kalau menterinya bagus, presidennya juga bagus,? cetusnya, kepada wartawan, Senin (10/2/2020).

        Baca Juga: Harusnya Jokowi Gak Bilang Itu, Gak Jawab Pertanyaan Rakyat Pak!

        Baca Juga: PDIP Sudah Bersuara, Gerindra: Segera Pecat Sri Mulyani Pak Jokowi, Sebelum...

        Lanjutnya, ia menilai Sri Mulyani adalah pilihan Jokowi yang artinya sesuai keinginan Kepala Negara. ?Sesungguhnya itu tidak adil,? tegasnya.

        Sebelumnya, Effendi Simbolon, menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak mampu menyegarkan kondisi ekonomi Indonesia. Bahkan, ia menilai Sri Mulyani tidak mampu membawa angin segar selama menjadi Menkeu.

        Menurut dia, semua program kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat bagus. Namun, tidak pada Sri Mulyani yang tidak mampu mendukung program-program Kabinet Kerja Jilid Dua dalam hal kecukupan anggaran.

        "Kita bicara likuiditas anggaran, dan kita defisit hampir Rp400 triliun. Sementara itu menjadi salah satu faktor penyebab terhambatnya pertumbuhan karena laju likuiditas. Saya tidak tahu Pak Jokowi begitu senangnya lihat Bu Sri Mulyani, tetapi menurut saya perlu diganti," ujarnya dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, Sabtu (8/2).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: