Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ditopang Investasi, NPI Surplus hingga US$4,3 Miliar

        Ditopang Investasi, NPI Surplus hingga US$4,3 Miliar Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2019 mencatat surplus sehingga menopang ketahanan eksternal Indonesia. NPI pada triwulan IV 2019 mencatat surplus sebesar US$4,3 miliar, membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mengalami defisit sebesar 46 juta dolar AS.

        Surplus NPI tersebut terutama ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat serta defisit transaksi berjalan yang tetap terkendali.

        Adapun surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan IV 2019 tercatat sebesar US$12,4 miliar, lebih tinggi dari surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$7,4 miliar.

        Baca Juga: Tak Cuma Infeksi Manusia, Corona Pukul Keras Industri hingga Pariwisata China

        "Besarnya surplus tersebut terutama didorong oleh tingginya arus masuk investasi portofolio yang bersumber dari penerbitan obligasi global baik pemerintah maupun korporasi," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Senin (10/2/2020).

        Selain itu, investasi lainnya juga mencatat surplus sejalan dengan adanya penarikan simpanan bank di luar negeri oleh pelaku usaha domestik dan bertambahnya penempatan dana nonresiden di bank dalam negeri.

        "Hal tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil aset keuangan domestik yang tetap menarik," paparnya.

        Secara keseluruhan, perkembangan NPI 2019 menunjukkan ketahanan sektor eksternal yang tetap kuat. NPI 2019 mencatat surplus US$4,7 miliar, membaik dari tahun sebelumnya yang mengalami defisit sebesar US$7,1 miliar.

        "Perkembangan tersebut didorong oleh defisit neraca transaksi berjalan yang membaik serta surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat signifikan," ucapnya.

        Baca Juga: Yasonna Bicara Strategi Hukum buat Perekonomian RI Lebih Baik

        Ke depan, kinerja NPI diprakirakan tetap baik sehingga dapat menopang ketahanan sektor eksternal. Prospek NPI tersebut didukung defisit transaksi berjalan tahun 2020 yang diprakirakan tetap terkendali dalam kisaran 2,5%-3,0% PDB.

        "Prospek aliran masuk modal asing diperkirakan juga tetap besar didorong persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi Indonesia yang tetap terjaga," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: