Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sulit Bersaing, Startup Ponsel Buatan Pendiri Android Ditutup

        Sulit Bersaing, Startup Ponsel Buatan Pendiri Android Ditutup Kredit Foto: Twitter/Businesblog
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tiga tahun sudah startup Essential besutan Andy Rubin beroperasi. Namun akhirnya harus berhenti beroperasi. Startup besutan pembuat Android ini hanya memiliki satu buah ponsel yakni Essential Phone.

        Sulit menghadapi persaingan, ponsel tersebut pernjualannya payah dan mendapat ulasan yang beragam, positif dan negatif.

        Mereka sempat merencanakan untuk merilis ponsel penerusnya, namun kemudian dibatalkan. Essential pun pernah berjanji untuk merilis perangkat pintar seperti asisten digital untuk di rumah serta sebuah sistem operasi, yang tak juga berhasil diwujudkan.

        Baca Juga: Terdampak Corona, Pasar Ponsel China Lesu

        Dilansir dari The Verge di Jakarta, Kamis (13/2/2020) ada juga sebuah proyek bernama Project Gem, yang merupakan pengembangan ponsel baru dengan desain yang tak biasa. Proyek yang pertama dipamerkan ke publik pada Oktober 2019 tersebut kemudian juga tak jelas masa depannya.

        "Kami sudah membuat keputusan sulit untuk menghentikan operasi dan mematikan Essential," tulis mereka dalam postingan blog resminya.

        Dengan ditutupnya Essential, mereka tak lagi memberikan dukungan pembaruan software untuk satu-satunya ponsel yang mereka rilis, yaitu Essential Phone, yang sebelumnya terbilang rutin mendapatkan pembaruan OS.

        Pada awalnya, Essential??cukup menarik perhatian karena dibesut oleh orang yang menciptakan Android sendiri. Mereka pun menggunakan layar yang hampir memenuhi bagian depan ponsel, kecuali notch pada bagian atas.

        Desain tersebut kemudian juga diterapkan Apple di iPhone X, dan barulah banyak pabrikan ponsel lain yang ikut memakai desain tersebut.

        Namun startup yang sempat mendapat banyak investor itu kemudian mendapat citra buruk karena laporan New York Times yang mengungkap pelecehan seksual yang dilakukan oleh Rubin, yang membuatnya meninggalkan Google.

        Meski Essential sudah ditutup, perusahaan venture capital milik Rubin bernama Playground Global tetap beroperasi.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: