Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lawan Corona, Pemerintah Makau Bagi-bagi Rp3,8 T ke Warganya

        Lawan Corona, Pemerintah Makau Bagi-bagi Rp3,8 T ke Warganya Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas Makau akan memberikan voucer senilai 2,2 miliar patacas atau setara Rp3,8 triliun kepada warganya untuk mendorong perekonomian di tengah mewabahnya virus corona. Pemerintah setempat juga akan mendistribusikan kupon medis tambahan untuk menangani dampak dari wabah tersebut.

        Untuk mengatasi kekurangan masker yang meluas, pusat kasino itu juga akan menyiapkan jalur produksi di China daratan, yang akan memasok alat pelindung ke kota dan daerah lain di Greater Bay Area.

        Baca Juga:?Dampak Corona, Ratusan Perusahaan China Cari Utang Miliaran Dolar. Ada Xiaomi

        "Ketika wabah coronavirus berakhir, pemerintah akan menginvestasikan sekitar 2,2 miliar patacas dalam voucer untuk merevitalisasi konsumsi," kata Sekretaris Ekonomi dan Keuangan Lei Wai-nong, dikutip SCMP, Jumat (14/2/2020).

        Dia mengatakan, setiap warga Makau akan diberikan voucer dengan nilai 3.000 (setara Rp5 juta) patacas, yang akan berlaku selama tiga bulan.

        "Voucer ini bisa digunakan untuk katering, belanja ritel atau bahan makanan. Tetapi hanya di Makau. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan bertahan hidup melalui konsumsi," ujarnya.

        Lei menambahkan akan ada batasan sebesar 300 patacas per pengeluaran, yang berarti voucher tersebut bisa digunakan setidaknya sampai 10 kali. Dia berharap langkah ini akan menguntungkan perusahaan menengah dan kecil. Selain itu penduduk tetap juga akan mendapatkan kupon medis ekstra senilai 600 patacas tahun ini.

        Kota Makau telah mengonfirmasi 10 kasus penularan virus corona Covid-19, di mana tiga di antaranya telah sembuh. Lei Chin-ion, Direktur Biro Kesehatan Makau, mengatakan kota itu tidak memiliki kasus baru yang dikonfirmasi dalam sembilan hari terakhir karena tindakan tegas pemerintah dalam menanggapi wabah tersebut.

        Baca Juga: Di Atas Angin, RI Mau Bantu China Taklukkan Corona

        Setelah Makau mengonfirmasi kasus pertamanya, pemerintah setempat langsung meluncurkan sistem penjatahan untuk mencegah orang menimbun masker kesehatan. Warga hanya dapat membeli maksimal 10 masker bedah setiap 10 hari di apotek yang ditunjuk.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: