Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wadaw! Mark Zuckerberg Minta Karyawan Keringkan Ketiaknya Kalau Gugup!

        Wadaw! Mark Zuckerberg Minta Karyawan Keringkan Ketiaknya Kalau Gugup! Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg baru-baru ini diberitakan bahwa ia pernah meminta seorang karyawannya untuk mengeringkan ketiaknya saat ia gugup sebelum berpidato. Facebook pun langsung membantah hal tersebut.

        Klaim itu dari sebuah buku baru karya Steven Levy yang pernah meliput Facebook bertahun-tahun. Bahkan Steven Levy dikabarkan memiliki akses ke diary Mark Zuckerberg. Hmm..?

        Judul buku itu adalah 'Facebook: The Inside Story' karya Steven Levy, yang akan dirilis akhir bulan ini.

        Baca Juga: Fakta Unik Harta Mark Zuckerberg, Pendiri Facebook yang Hanya Ingin Digaji 1 Dolar AS

        Dilansir dari BBC di Jakarta, Kamis (20/2/2020) seorang juru bicara Facebook mengatakan dia meragukan kebenaran cerita itu.

        "Saya ragu ini benar, dan jika demikian, itu akan menjadi permintaan tim komunikasi kami, tapi pasti siapa pun yang pernah mengenakan kaus abu-abu bisa berhubungan," kata Liz Bourgeois, juru bicara Facebook.

        Cerita soal Mark Zuckerberg yang memiliki anggota stafnya untuk membantu menyembunyikan keringatnya dijadikan lelucon di media sosial termasuk dari para pemimpin teknologi lainnya, termasuk Jack Dorsey, CEO Twitter.

        Jack Dorsey memposting bahwa dia tidak pernah meminta stafnya untuk mengeringkan ketiaknya tetapi bersedia melakukannya kalau memang ada pelayanan serupa.

        Steven Levy adalah editor untuk majalah teknologi Wired yang telah meliput Facebook selama bertahun-tahun.

        Dia diduga memiliki akses ke buku harian pribadi Zuckerberg mulai tahun 2006. Buku ini juga berisi wawancara dengan karyawan Facebook.

        Selain Mark Zuckerberg, dalam buku itu juga menceritakan soal COO Facebook Sheryl Sandberg. Buku itu dilaporkan menggambarkan kalau Sandberg sangat menjaga imejnya. Bahkan termasuk cerita pura-pura gugup dalam wawancara dengan wartawan agar tidak mendapatkan pertanyaan yang sulit.

        Liz Bourgeois juga meragukan kebenaran peristiwa ini.

        "Tidak ada yang palsu tentang kegelisahannya sebelum wawancara besar," tulis Bourgeois dalam satu tweet.

        "Saya bisa memikirkan dua kali dalam tiga tahun ketika dia mengatakan kepada pewawancara bahwa dia gugup dan kedua kali dia di depan kamera tentang kehilangan Dave."

        Untuk diketahui, suami Sandberg, David Goldberg telah meninggal dunia pada tahun 2015.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: