Para pejabat Perserikatan bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan khawatir terhadap situasi kemanusiaan yang memburuk di Idlib, Suriah.
Ratusan ribu warga sipil Suriah telah melarikan diri dari pertempuran baru antara pasukan pemerintah dan pemberontak dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Rusia Murka, Turki Ancam Gelar Operasi Militer di Idlib Suriah
"Kami khawatir dengan situasi kemanusiaan yang merosot drastis di barat laut Suriah dan penderitaan tragis warga sipil," kata Geir Pedersen, Utusan Khusus PBB untuk Suriah dalam penjelasan singkat kepada Dewan Keamanan.
Pedersen mengatakan hampir 900.000 warga sipil telah mengungsi sejak 1 Desember 2019.
Kepala urusan kemanusiaan PBB, Mark Lowcock, mengimbau pihak-pihak yang bertikai untuk melindungi para pengungsi.
Pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh serangan udara Rusia yang gencar selama berminggu-minggu telah melakukan serangan militer yang menghancurkan untuk merebut kembali daerah-daerah pedesaan di provinsi Aleppo dan bagian-bagian provinsi tetangga Idlib di Suriah barat laut, daerah terakhir yang dikuasai oleh pemberontak di negara itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: