Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Hanya Indonesia, Pasar Modal Global Juga Kebakaran

        Tak Hanya Indonesia, Pasar Modal Global Juga Kebakaran Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,70% atau 98.22 poin kelevel 5,688.92 dengan aksi jual investor asing sebesar Rp1,75 triliun pada saham BMRI melorot 1,92%, BBRI 0,44% dan BBCA 1,68% yang menjadi top net sell value investor asing. Indeks sektor Industri Dasar 4,32% dan Pertanian 1,90% memimpin pelemahan dan menjadi penekan pergerakan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.?

        Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan bahwa meskipun melemah IHSG masih cukup tertahan dan lebih baik dari bursa saham regional maupun global yang mendahului dengan pelemahan lebih dari 3%.?Agresif pemerintah dalam memberikan stimulus guna menjaga prekonomian dibeberapa sektor terkena dampak krisis kesehatan di Tiongkok menjadi faktor utama.

        "Pemerintah dikabarkan telah memberikan sejumlah stimulus seperti bebas pajak hotel dan restoran di 10 tujuan wisata indonesia, Potongan pembelian Avtur untuk maskapai hingga rebate bunga untuk sektor properti,? ujarnya, di Jakarta, Rabu (26/2/2020).?

        Baca Juga: Entah Apa yang Merasuki Investor, Hingga Bawa Kabur Uang Triliunan dari Pasar Modal

        IHSG saaat ini di posisi terendah ditahun lalu dan berpotensi menguji level terendah di oktober tahun 2018 yang berada dikisaran 5,620-an apabila tekanan tidak mereda.?

        ?Sehingga secara teknikal kami perkirakan pelemahan masih berlanjut namun tertehan dengan support resistance 5,620-6,735. Saham-saham yang masih cukup menarik secara analisa teknikal diantaranya; ACES, BBRI, BRPT, PWON, SCMA, TLKM dan UNVR,? ucapnya.?

        Baca Juga: Asing Keruk Habis Dana di Pasar Modal, Saham Bank Mandiri Hingga BNI Ketiban Sial

        Dimana, mayoritas bursa saham Asia ditutup melanjutkan pelemahan. Indeks Nikkei (-0.79%), TOPIX (-0.75%), HangSeng (-0.73%) dan CSI300 (-1.23%) turun mendekati sepersen. Investor mencemaskan bukti baru dari peluasan wabah coronavirus yang membuat reaksi risk-off oleh investor dan lebih melirik aset haven seperti emas dan treasury. Mata uang korea selatan jatuh kearah terlemah sejak tahun 2016 setelah melaporkan peningkatan signifikan dari kasus wabah coronavirus.

        Adapun, bursa Eropa membuka perdagangan dengan pelemahan signifikan. indeks Eurostoxx (-1.47%), FTSE (-0.85%) dan DAX (-2.09%) turun lebih dari sepersen untuk sesi perdagangan kelima berturut-turut dan menderita penurunan beruntun terparah sepanjang bulan Juli tahun lalu. Pound Inggris turun 0,5% menjadi $ 1,2937. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,3% menjadi $ 49,26 per barel. Emas menguat 0,8% menjadi $ 1,647.72 per ounce. Selanjutnya investor masih menunggu data perkembangan wabah coronavirus dan impact terhadap beberapa ekonomi dibelahan dunia. Bank of Japan akan mengadakan pertemuan dan aksi tunggu investor terhadap pertumbuhan GDP dan data pengangguran di AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: