Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tutup Setelah 40 Tahun Berkiprah, Begini Sejarah Restoran Rindu Alam Puncak

        Tutup Setelah 40 Tahun Berkiprah, Begini Sejarah Restoran Rindu Alam Puncak Kredit Foto: Twitter/azmizoel_
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Para pecinta kuliner yang hobi jalan-jalan di Puncak, pasti merasa kehilangan akan kehadiran Restoran Rindu Alam. Restoran ini termasuk yang paling populer di Puncak dengan konsep restoran keluarga, Restoran Rindu Alam menjadi tempat yang paling sering disinggahi wisatawan.

        Posisi restoran yang berada di pinggir jalan dengan papan nama yang cukup besar, nama Rindu Alam ramai dikunjungi para tamu. Banyak kendaraan yang parkir di depan rumah makan itu, terutama kendaraan roda empat.

        Baca Juga: Dulu Satpam Restoran, Pria Ini Kini Jadi Orang Terkaya di Negaranya

        Sayangnya, menjelang akhir Februari 2020, nama Rindu Alam ramai dibicarakan publik karena rumah makan itu sudah ditutup pada 18 Februari 2020. Penutupan tersebut dilakukan karena sudah selesai kontrak aset dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

        Lahan bekas Restoran Rindu Alam akan dikembalikan sebagai kawasan hijau hingga ada keputusan resmi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ada sekitar 80 pegawai di rumah makan ini yang kemungkinan harus menganggur.

        Sejarah Restoran Rindu Alam

        Restoran Rindu Alam dibangun sejak tahun 1979 oleh mantan Panglima Kodam Siliwangi Letnan Jenderal TNI Ibrahim Adjie. Setahun kemudian pada tahun 1980, Restoran Rindu Alam beroperasi di ketingian 1.444 meter di atas permukaan laut di Puncak Bogor.

        Restoran keluarga yang menyajikan aneka makanan Indonesia ini sudah dianggap sebagai ikon di kawasan Puncak. Nama Rindu Alam digunakan karena sejak zaman dahulu kawasan ini dikenal dengan sebutan Rindu Alam. Sejak zaman Belanda, area ini bahkan sudah dijadikan tempat persinggahan.

        Sebelum adanya restoran, dahulu ada bangunan kecil peninggalan Belanda. Sejak dibangun menjadi restoran, kawasan ini semakin ramai terutama sebagai tempat singgah untuk beristirahat sekaligus menikmati pemandangan alam dan udara sejuk khas Puncak.

        Dahulu belum banyak jalur alternatif menuju Bandung, jadi kawasan Puncak selalu padat jelang musim liburan atau saat Lebaran. Restoran Rindu Alam Puncak menjadi lokasi primadona untuk sekedar istirahat sambil menikmati hidangan.

        Di era Presiden Soeharto, Restoran Rindu Alam ak pernah sepi dari pengunjung. Banyak orang beranggapan belum lengkap rasanya ke puncak sebelum datang ke Rindu Alam.

        Kala itu banyak para tokoh bangsa yang datang ke Rindu Alam mulai dari Soeharto, Try Sutrisno, Hamzah Haz, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan diceritakan kalau SBY sering mampir bahkan sebelum menjabat sebagai presiden.

        Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung, rumah makan Rindu Alam harus sudah kosong sejak tanggal 30 November 2017 lantaran masa perizinannya sudah habis. Jadi, sekarang Restoran Rindu Alam Puncak hanya tinggal kenangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: