Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gawang RI Kebobolan Corona, Masker Disebut-sebut Langka hingga 3 Bulan ke Depan

        Gawang RI Kebobolan Corona, Masker Disebut-sebut Langka hingga 3 Bulan ke Depan Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
        Warta Ekonomi, Mataram -

        Indonesia mengalami kelangkaan masker saat Covid-19 berhasil 'membobol gawang pertahanan' Tanah Air. Hal ini juga terjadi di NTB.

        Masker yang biasa terjual di ritel modern kini telah habis diborong pembeli. Di Kota Mataram, setiap ritel modern mengalami kehabisan stok masker. Hal yang sama juga terjadi pada apotek maupun toko lainnya.

        Kekosongan masker diduga akibat banyak orang memborong masker untuk mengantisipasi virus yang bersumber dari kota Wuhan, China itu.

        Baca Juga: Bertarung Lawan Corona, BI Keluarkan Lima Kebijakan

        Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, mengatakan kekosongan stok masker di NTB karena pasokan dari pabrik memang saat ini sedang kosong.

        "Memang, pasokan dari pabrik juga kosong. Kami sudah diinfokan kalau pasokan masker akan terganggu (hingga) tiga bulan ke depan," katanya, Senin (2/3/2020).

        Ditanya soal indikasi penimbunan, ia mengatakan kekosongan tidak hanya terjadi di NTB, tapi juga di Malaysia dan Singapura.

        "Saya kira tidak karena di Malaysia, Singapura, masker juga kosong. Di NTB pedagang besar farmasi pun kosong," ujarnya.

        Nurhandini mengatakan, kekosongan masker juga terjadi di daerah lain di Indonesia. Itu diperkirakan hingga tiga bulan ke depan karena Indonesia juga melakukan ekspor ke negara lain.

        "Stok masker di Indonesia juga kosong. Masker banyak diekspor ke negara lain. Infonya (sampai) tiga bulan," katanya.

        Diketahui, dua warga Indonesia yang berinteraksi dengan WN Jepang di Indonesia terpapar corona. Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Keduanya merupakan warga Depok, Jawa Barat.

        Baca Juga: Buka-bukaan Pemkot Depok: Sempat Sembunyikan Warga Positif Corona

        Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana mengatakan kedua korban adalah seorang ibu dan anak gadisnya.

        "Ternyata orang (WN Jepang) yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Negara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: