Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Daya Beli Petani Turun 0,78% di Februari

        Daya Beli Petani Turun 0,78% di Februari Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) per Februari 2020 sebesar 103,35 atau turun 0,78% dibanding NTP bulan sebelumnya yang sebesar 104,16.

        Penurunan NTP pada bulan lalu disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian, sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami kenaikan.

        Baca Juga: BPS: Februari 2020 Inflasi 0,28%

        "Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 34 provinsi di Indonesia pada Februari 2020, NTP secara nasional turun 0,78%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/3/2020).

        Sebagai informasi, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. Dari NTP, dapat pula diketahui daya tukar (terms of trade) produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

        Garis besarnya, makin tinggi NTP, secara relatif makin kuat tingkat kemampuan atau daya beli petani. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,38%, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,40%.

        Lebih lanjut dikatakan, penurunan NTP Februari 2020 dipengaruhi oleh turunnya NTP di empat subsektor pertanian, yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,44%, Subsektor Hortikultura sebesar 0,81%, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,89%, dan Subsektor Perikanan sebesar 0,65%. Sementara itu, NTP pada Subsektor Peternakan mengalami kenaikan sebesar 0,17%.

        Berdasarkan regional, NTP Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan tertinggi (2,05%) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (4,86%) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: